[Book Review] Dunia Paralel (Dark Parallel) oleh M.G. Harris (The Joshua Files #4)


Judul: Dunia Paralel
Judul Asli: Dark Parallel
Penulis: M.G. Harris (2011)
Alih Bahasa: Nina Andiana
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama (2012)
Edisi Bahasa Indonesia, Softcover, 368 hlm.

Blurb:
Selama ini Josh tidak memahami konsekuensi perjalanan waktu: bahwa hal sekecil apapun bisa mengubah masa lalu sekaligus masa depan, menciptakan dunia parallel yang tak terduga. Sampai ia dijebak dan terlempar ke masa keemasan bangsa Maya kuno – bersama Ixchel!

Kini Josh haru mengatasi berbagai bahaya dalam realitas parallel mengerikan yang muncul di hadapannya, berusaha memperbaiki kesalahan yang dilakukan penjelajah waktu misterius. Tetapi, bagi Josh, yang terpenting adalah memastikan Ixchel selamat dalam petualangan mendebarkan ini.

Komentar:
Di buku keempat ini, sebagian masalah puncak 2012 mulai terungkap. Peradaban Maya ternyata dibangun salah satunya oleh penjelajah waktu.

Teori fisika rumit mulai mengambil alih.

Sampai saat ini, aku ragu membaca kisah tentang perjalanan waktu karena adanya paradoks perjalanan waktu. Jika kita pergi ke masa lalu dan mengubah walau sedikit kejadian masa itu, di masa depan kejadiannya akan berbeda. Masa yang kita tinggalkan berada di masa paralel yang berbeda. Kalau seperti itu, apakah kita bisa kembali ke masa asal kita?

Tapi setelah membaca buku ini, aku malah jadi ketagihan! Ada rekomendasi buku tentang perjalanan waktu lainnya? Saat ini aku sedang baca The Time Machine oleh H.G. Wells dari PlayBooks sih. *grin*

*ehem, balik ke topik* Jadi di sini Josh akan mengalami perjalanan waktu yang sangat penting. Ia meloncati waktu dengan Gelang Itzamna. Ia harus pergi ke peradaban suku Maya asli untuk mengubah sesuatu, tapi tanpa sengaja Ixchel terikut. Ada untungnya juga Ixchel ikut karena ia pandai berbahasa Maya klasik, karena mirip dengan bahasa Yucatec yang digunakan di Ek Naab. Tapi karena Josh juga sudah tinggal beberapa lama di Ek Naab, ia juga paham bahasa itu walaupun tidak terlalu pandai. Sayangnya, ia bertemu dengan musuh besarnya, Martineu dari Sekte Huracan.

Hih, betapa bencinya aku sama Martineu. Karakter Martineu adalah antagonis yang ‘hitam’, maksudnya benar-benar jahat (kalau karakter ‘abu-abu’ kan karakter yang kadang bisa bikin dilematis *wkwkwk*). Gara-gara orang itu, sejarah dunia jadi kacau-balau. Dan Josh yang harus membetulkan alur sejarah yang sudah dirusak orang itu. Huh, orang itu hanya memikirkan dirinya sendiri. Josh yang repot deh…

Selain harus khawatir dengan Martineu, Josh juga harus bisa keluar dari Kerajaan Ular bangsa Maya ini dulu, karena Ixchel akan dijadikan korban persembahan! Astaga, ketegangan di cerita ini berlipat-lipat kali lebih tinggi daripada tiga buku sebelumnya! Aku diajak ke masa lalu, ke masa kejayaan peradaban Maya, yang digambarkan dengan detail oleh penulisnya. Rasanya seperti beneran jalan-jalan di kota Maya pada masa jayanya! Menakjubkan sekaligus menegangkan! Semalaman aku baca buku ini, nggak berhenti dari kata pertama sampai kata terakhirnya. Sayangnya ada beberapa salah ketik walaupun aku masih paham maksudnya. Ada juga yang sepertinya kelupaan diterjemahkan, yaitu ada kata Rain Son, walaupun sebelum dan sesudahnya kata itu diterjemahkan jadi Putra Hujan.

Selain harus menyelesaikan misi memperbaiki alur sejarah dengan meloncati waktu ini, Josh juga harus memperbaiki hubungannya dengan Ixchel. Sudah sejak dari buku ketiga Josh marah-marah pada Ixchel karena cemburu. Jadi, apa maumu sih, Josh? Ixchel harus apa nih? Hahahaa…

Petualangan Josh masih belum selesai karena sebagian rahasia 2012 masih belum terungkap. Apakah alur sejarah sudah benar? Apakah Josh berhasil melaksanakan misinya? Jawabannya ada di buku kelima dan terakhir seri ini. Jadi, koleksi semuanya yaa… wkwkwkwk…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar