Tiga Sandera Terakhir by Brahmanto Anindito
Penerbit: Noura Books (2015)
Edisi Bahasa Indonesia, paperback, 316 hlm.
Hadiah Secret Santa BBI 2015
Review:
Astaga... Aku kebanjiran adrenalin waktu membaca buku ini.
Di babak pertama pun rasanya sudah seperti dijatuhi bom. Ledakannya dahsyat. Luar biasa rasanya, adrenalinku langsung membanjir. Saking terpikatnya, aku malah ingin membaca buku ini pelan-pelan, supaya tidak cepat habis dan selesai. Rasanya kepingin terus merasakan keseruannya.
Penerbit: Noura Books (2015)
Edisi Bahasa Indonesia, paperback, 316 hlm.
Hadiah Secret Santa BBI 2015
Penyanderaan brutal terjadi di sebuah desa di Papua. Korbannya lima orang—warga negara Indonesia, Australia, dan Perancis. Semua telunjuk segera mengarah ke OPM, Organisasi Papua Merdeka. Namun, OPM sendiri menyangkalnya. Mereka menegaskan bahwa pihaknya sudah lama tidak menggunakan cara-cara ekstrem seperti itu, demi perjuangan kemerdekaan Papua Barat.
Lantas, siapa dalang penyanderaan itu? TNI enggan berteka-teki terlalu lama. Satuan Antiteror Kopassus di bawah pimpinan Kolonel Larung Nusa segera diturunkan ke Bumi Cenderawasih. Tapi, malang tak bisa ditolak. Korban malah berjatuhan, baik di pihak sandera maupun anggota Kopassus. Salah seorang anggota bahkan dinyatakan hilang secara misterius di belantara Papua.
Kolonel Nusa mulai menyadari bahwa lawannya ini bukan sekadar milisi OPM. Melainkan pasukan khusus seperti dirinya.
Review:
Astaga... Aku kebanjiran adrenalin waktu membaca buku ini.
Di babak pertama pun rasanya sudah seperti dijatuhi bom. Ledakannya dahsyat. Luar biasa rasanya, adrenalinku langsung membanjir. Saking terpikatnya, aku malah ingin membaca buku ini pelan-pelan, supaya tidak cepat habis dan selesai. Rasanya kepingin terus merasakan keseruannya.