[Book Review] The Silkworm - Ulat Sutra (Cormoran Strike #2) oleh Robert Galbraith

The Silkworm - Ulat SutraThe Silkworm - Ulat Sutra by Robert Galbraith
Alih bahasa: Siska Yuanita
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (2014)
Paperback, Edisi Bahasa Indonesia, 536 hlm.
My rating: 4 of 5 stars
★★★★☆

Blurb:

Seorang novelis bernama Owen Quine menghilang. Sang istri mengira suaminya hanya pergi tanpa pamit selama beberapa hari seperti yang sering dia lakukan sebelumnya lalu meminta Cormoran Strike untuk menemukan dan membawanya pulang.

Namun, ketika Strike memulai penyelidikan, dia mendapati bahwa perihal menghilangnya Quine tidak sesederhana yang disangka istrinya. Novelis itu baru saja menyelesaikan naskah yang menghujat orang banyak yang berarti ada banyak orang yang ingin Quine dilenyapkan.

Kemudian mayat Quine ditemukan dalam kondisi ganjil dengan bukti-bukti telah dibunuh secara brutal. Kali ini Strike berhadapan dengan pembunuh keji, yang mendedikasikan waktu dan pikiran untuk merancang pembunuhan yang biadab tak terkira.

Trigger warning: explicit description of murder and mutilation.
Peringatan: deskripsi eksplisit pembunuhan dan mutilasi.

Review:

Rasanya agak menyesal karena tidak langsung me-review buku ini segera setelah selesai membaca. Kesan setelah bacanya jadi agak pudar. Habisnya, setelah selesai membaca buku ini, aku merasa terguncang dengan deskripsi brutal dan twist yang bikin jungkir balik nggak keruan di buku ini. Karena itulah aku kesulitan membuat review-nya. Jadi aku membaca ulang sedikit ketika membuat review ini. Walaupun merupakan buku 'bantal' dengan jumlah halaman lebih dari 500, aku bisa menyelesaikannya hanya dalam waktu dua malam ketika pertama kali baca. Ya, memang sebagus itulah buku ini.

Semuanya berawal dari permintaan seorang klien untuk mencarikan suaminya yang hilang. Orang hilang itu, Owen Quine, adalah seorang novelis yang kontroversial karena karya-karyanya yang vulgar. Sepertinya hanya kasus biasa, dan klien juga bukan orang kaya walaupun cukup berada. Cormoran yang tenar setelah kasus yang melibatkan Luna Landry yang seorang selebritis, tetap menerima permintaan itu.

Berbekal keterangan dari si istri, Cormoran mencari jejak Owen Quine dengan menanyai kenalan dan teman-temannya. Sampai sini, Hani mulai tidak sabar karena penyelidikan berjalan sangat lama. Tapi dari pengalaman membaca buku sebelumnya, Hani mencoba memusatkan perhatian pada setiap wawancara karena bisa berarti ada petunjuk yang penting.

Pada akhirnya, Owen Quine bisa ditemukan tapi dalam keadaan tewas mengenaskan: tubuhnya hancur karena bahan kimia, dalam keadaan terikat aneh, dan ususnya hilang. Ugh! Gambaran pembunuhan yang sangat sadis dan brutal. Kondisinya persis seperti deskripsi buku yang ditulis oleh si korban, Bombyx Mori yang kontroversial.

Walaupun menemui berbagai halangan, Cormoran tetap melanjutkan penyelidikan untuk mencari pembunuh Owen. Robin ikut banyak membantu dalam kasus ini. Beruntunglah Cormoran mempunyai asisten yang loyal seperti Robin ini. Mendekati akhir, alur cerita semakin cepat. Ketegangannya juga semakin meningkat. Aku berusaha menebak pelaku, kelanjutan aksi Cormoran, dan akhir kasusnya, tapi semuanya tak ada yang benar. Penulis benar-benar pandai mengecoh pembaca.

Rasanya nggak cukup hanya sampai buku ini saja. Kelanjutan sepak terjang Cormoran dan Robin selanjutnya bakal lebih seru untuk disimak. Baru sampai sini saja aku sudah terguncang, buku selanjutnya bakal bikin aku shock nih, jangan-jangan. Hahaha! Buku ini ceritanya sangat menarik, misterinya bikin penasaran, dan kasusnya menghebohkan, tapi aku mau menenangkan diri dulu sebelum lanjut ke buku berikutnya…

View all my reviews

Trivia:
Ulat sutra adalah larva dari ngengat sutra (Bombyx mori). Sebelum berubah menjadi ngengat dewasa, larvanya, atau yang sering disebut sebagai ulat ini mengeluarkan filamen (benang) yang membungkusnya menjadi pupa atau kepompong. Bungkus pupa inilah yang menjadi cikal-bakal benang sutra.

Namun demikian, jika pupa ini dibiarkan sampai menjadi ngengat dewasa, ia akan merusak bungkus sutranya ketika keluar dari pupa. Oleh karena itulah, dalam industri sutra, pupa tersebut direbus untuk mematikan ulat (silkworm) di dalamnya sehingga benangnya bisa dipintal (dipanen). (Wikipedia)

Aku memang sudah mengetahui proses pembuatan benang sutra alam ini sejak kuliah, karena memang aku mempelajarinya. Dalam budidaya ulat sutra, ngengat dewasa juga dipelihara untuk menghasilkan telur yang kemudian menjadi ulat dan pupa.

Tapi dalam buku ini, istilah ulat sutra ini digunakan untuk menggambarkan sebuah konsekuensi yang mengerikan, dan membuatku langsung teringat pada kondisi korban... T_T

Tentang Penulis:
Robert Galbraith / J.K. Rowling (goodreads)

This is a pseudonym for J.K. Rowling, the author of the Harry Potter series and The Casual Vacancy.

Website: http://www.robert-galbraith.com/

Rowling was born to Peter James Rowling, a Rolls-Royce aircraft engineer, and Anne Rowling (née Volant), on 31 July 1965 in Yate, Gloucestershire, England, 10 miles (16 km) northeast of Bristol. Her mother Anne was half-French and half-Scottish. Her parents first met on a train departing from King's Cross Station bound for Arbroath in 1964. They married on 14 March 1965. Her mother's maternal grandfather, Dugald Campbell, was born in Lamlash on the Isle of Arran. Her mother's paternal grandfather, Louis Volant, was awarded the Croix de Guerre for exceptional bravery in defending the village of Courcelles-le-Comte during the First World War.

Rowling has said of her teenage years, in an interview with The New Yorker, "I wasn’t particularly happy. I think it’s a dreadful time of life." She had a difficult homelife; her mother was ill and she had a difficult relationship with her father (she is no longer on speaking terms with him). She attended secondary school at Wyedean School and College, where her mother had worked as a technician in the science department. Rowling said of her adolescence, "Hermione [a bookish, know-it-all Harry Potter character] is loosely based on me. She's a caricature of me when I was eleven, which I'm not particularly proud of." Steve Eddy, who taught Rowling English when she first arrived, remembers her as "not exceptional" but "one of a group of girls who were bright, and quite good at English." Sean Harris, her best friend in the Upper Sixth owned a turquoise Ford Anglia, which she says inspired the one in her books.

(goodreads)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar