[Book Review] Penyihir-Penyihir Caprona oleh Diana Wynne Jones

Judul: Dunia-Dunia Chrestomanci: Penyihir-Penyihir Caprona
Judul Asli: The Worlds of Chrestomanci: The Magicians of Caprona
Penulis: Diana Wynne Jones (1980)
Alih Bahasa: Yohana Yuni
Desain dan Ilustrasi cover: Eric Alexander
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (2009)
Edisi Bahasa Indonesia, Softcover, 272 hlm.

Blurb:
SELAMAT DATANG DI DUNIA-DUNIA CHRESTOMANCI, tempat segala sesuatu dapat terjadi.

Di Italia, tepatnya di daerah kekuasaan Duke Caprona, musik mampu mewujudkan sihir dan mantra bisa selicin spageti. Casa Montana dan Casa Petrocchi menguasai semua usaha sihir di sana, diawasi oleh patung penjaganya, Malaikat Caprona. Namun sudah bertahun-tahun kedua keluarga itu selalu bertikai, sehingga ketika semua mantra tidak berjalan dengan semestinya, tak heran mereka kemudian saling tuding.

Situasi semakin parah ketika Tonino Montana dan Angelica Petrocchi tiba-tiba lenyap. Mungkinkah kabar mengerikan tentang keberadaan Iblis Putih yang mengancam Malaikat Caprona benar adanya?

Komentar:
Kita digiring ke salah satu dunia parallel yang dipenuhi sihir, yang berlokasi di Italia. Serasa berada di dunia Harry Potter lagi. Uuh, jadi kangen dengan dunia sihir menakjubkan yang dibangun oleh J.K. Rowling itu. Dan covernya, coba perhatikan deh. Cantik banget ya? Sekilas mirip Romeo dan Juliet dengan background sihir. Memang ada unsur yang mirip cerita itu di dalamnya walaupun bukan yang utama.

Caprona adalah salah satu negara bagian Italia yang terkenal karena kekuatan mantra yang diproduksi dan yang menguatkan kotanya. Keluarga Montana dan Petrocchi adalah dua keluarga pembuat mantra yang terkenal di seantero dunia sihir. Tapi kedua keluarga itu saling bermusuhan dan membenci. Mereka tak pernah mau bertemu berhadap-hadapan. Jika ada seorang Montana dan Petrocchi akan melewati suatu jalan, keduanya akan melewati jalan lain agar tidak bertemu satu sama lain, atau melipir di jalan itu jika tak ada jalan lain. Tapi orang-orang akan menyingkir dari jalanan jika orang Montana dan Petrocchi bertemu karena keduanya pasti tawur. Jalanan akan berantakan karena mereka saling melempar mantra ketika tawuran.

Jika ada orang yang mengira bahwa kedua keluarga itu suatu saat pasti akan saling bentrok besar-besaran, maka dugaannya benar. Ketika Tonino Montana dan Angelica Petrocchi yang masih kecil menghilang, keduanya saling menyalahkan dan terjadilah tawuran di jalan. Mantra-mantra bertebaran, menjatuhkan berbagai macam benda seperti telur busuk dan kotoran sapi, sampai merusak bangunan karena berubah menjadi hewan-hewan buas untuk bertarung.

Padahal permasalahan Caprona lebih besar daripada perselisihan kedua keluarga itu, karena diduga ada enchanter kuat yang merusak mantra-mantra mereka. Mantra-mantra itu dipasang untuk melindungi Caprona. Jika mantra-mantra itu rusak, Caprona akan rentan diserang negara bagian lain. Selain itu, enchanter musuh itu juga mengadu domba negara-negara bagian di sekitar Caprona agar Caprona diserang dan hancur. Chrestomanci, enchanter terkuat di dunia yang kedudukannya di Inggris, sampai dipanggil untuk turun tangan dalam mengatasi masalah ini.

Tapi sepertinya masalah ini hanya bisa diselesaikan oleh para penyihir Caprona sendiri. Mereka harus bisa mengatasi permusuhan bebuyutan dua keluarga penyihir terkuat di Caprona agar Caprona tidak hancur karena perang. Ada satu mantra terkuat yang mungkin bisa menyelamatkan Caprona dan mengalahkan enchanter musuh misterius itu, yaitu lagu Malaikat Caprona. Sayangnya, lirik yang sering dinyanyikan bukanlah lirik yang sebenarnya sehingga kekuatan sesungguhnya dari mantra itu juga tidak bisa dibangkitkan. Apakah Tonino Montana dan Angelica Petrocchi bisa ditemukan? Apakah mereka berhasil menemukan mantra lirik lagu Malaikat Caprona? Apakah Caprona akan selamat dari perang?

Hal yang menonjol dari penceritaan kisah ini adalah metaforanya. Kebencian kedua keluarga ini diceritakan secara berlebihan sampai rasanya tidak masuk akal, tapi hal itu malah membuat ceritanya menarik dan ironis. Bayangkan saja, di dunia sihir yang segalanya mungkin, ada dua keluarga yang saling membenci dan menceritakan kebencian itu secara turun-temurun sampai mereka sendiri tidak tahu hal yang menyebabkan perselisihan mereka. Jadi kebencian itu hanya sekedar dari mulut ke mulut, dan mereka pun ogah untuk membuktikannya sendiri. Padahal kedua keluarga ini mirip, hanya warna rambut saja yang membedakan. Keluarga Petrocchi umumnya berambut merah, sedangkan keluarga Montana berambut hitam, walaupun ada beberapa yang berambut pirang karena ada salah satu anggota keluarga Montana yang menikah dengan orang Inggris berambut pirang. Casa tempat tinggal mereka pun mirip.

Walaupun mereka penyihir dan pembuat mantra tersohor, ternyata anggota keluarga mereka sendiri kadang juga bisa mengalami kesulitan. Tonino Montana misalnya, yang lamban dalam belajar mantra, tidak seperti kakaknya Paolo yang pandai. Tapi ia bisa berkomunikasi dengan Benvenuto, kucing garong pemimpin kucing-kucing sihir peliharaan keluarga Montana dan gemar membaca.

Karakter yang diceritakan di kisah ini lebih banyak daripada di seri Chrestomanci lainnya yang sudah kubaca. Yang cukup menarik menurutku adalah pasangan Rose Montana dan Mario yang romantis. Mario adalah penyihir yang lumayan hebat, dan ternyata ia dan Rose menyembunyikan sesuatu! Kisah ini diceritakan dari sudut pandang keluarga Montana, jadi lebih banyak Montana yang diceritakan. Kelebihan kisah ini seperti yang kubilang tadi adalah metaforanya dan penuturan langsungnya yang nggak berbelit-belit. Cukup sebagai selingan dan pengobat kangen kisah dunia sihir yang menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar