The Lunch Gossip by Tria Barmawi
Edisi Bahasa Indonesia, 268 hlm.
Terbit pertama kali November 2007, cetakan baru tahun 2013 oleh PT Gramedia Pustaka Utama
Audiobook oleh Storytel, 6 jam
Narator: Dyan Nuranindya
My rating: 5 of 5 stars
★★★★★
Buku ini juga menceritakan tentang para wanita karier dan segala drama yang terjadi di perkantoran. Kalau dibaca dalam versi cetaknya mungkin rasanya akan aneh karena banyak sekali dialog, tapi kalau didengarkan di audiobook, buku ini sangat seru untuk disimak. Rasanya seperti mendengarkan drama radio. Naratornya juga mampu membuat nuansa yang berbeda ketika membacakan dialog karakter yang berbeda jadi tidak bingung siapa yang bicara.
Kehidupan kantor ternyata memiliki kedalaman berlapis yang tidak terduga. Ditambah lagi ada misteri kebocoran informasi yang membuat pelik situasi. Tidak ada yang tahu siapa pelakunya. Apalagi ketika ternyata ada plot twist yang cukup mengejutkan! Wow, aku sendiri nggak nyangka kehidupan perkantoran bisa sangat 'sadis' dan penuh jebakan betmen serta ancaman musuh dalam selimut! Nggak ada orang yang bisa dipercaya!
Kalau ingin bacaan yang cukup ringan, sebetulnya buku ini termasuk ringan. Tapi jangan salah, walaupun cukup ringan, buku ini punya kejutan yang cukup menggigit. Rasanya seru menyimak segala drama yang terjadi. Apalagi di jaman sekarang yang sedikit-sedikit "spall-spill" dan langsung bikin "thread" yang tak habis-habis sampai viral ketika ada masalah dan drama sedikit saja. Temanya termasuk "timeless" karena masih relevan sampai sekarang padahal udah lebih dari 10 tahun berlalu dari sejak pertama kali buku ini terbit.
Edisi Bahasa Indonesia, 268 hlm.
Terbit pertama kali November 2007, cetakan baru tahun 2013 oleh PT Gramedia Pustaka Utama
Audiobook oleh Storytel, 6 jam
Narator: Dyan Nuranindya
My rating: 5 of 5 stars
★★★★★
Blurb:
Mereka mencari bitch...
dan menemukannya dalam diri mereka masing-masing.
Xylana, Kynthia, Keisha, Vinka, dan Arimbi. Si jutek yang perfeksionis, si cantik yang lembut hati, si serampangan berlidah tajam, si ibu peri yang ramah dan ceria, dan si mungil yang rapuh. Lima orang dengan karakter berbeda terdampar di kantor yang sama. Dari makan siang bersama, mereka menjadi sahabat sejati. Ada yang menyukai mereka, ada yang membenci mereka. Satu demi satu mereka ditimpa masalah besar. Apakah ini perbuatan Kasih Kinanti, si superbitch, musuh besar mereka bersama? Atau apakah ada orang lain yang sebenarnya jadi serigala berbulu domba, musuh mereka yang sebenarnya?
Review:
Nggak nyangka kalau aku bakalan menikmati buku ini! Akhir-akhir ini memang lagi kepingin baca yang ringan-ringan. Setelah baca "Pengakuan si Gila Belanja" yang tokoh utamanya adalah wanita karier, aku kepingin baca cerita serupa karena aku sangat menikmati filmnya (bukunya malah nggak suka 🤣).Buku ini juga menceritakan tentang para wanita karier dan segala drama yang terjadi di perkantoran. Kalau dibaca dalam versi cetaknya mungkin rasanya akan aneh karena banyak sekali dialog, tapi kalau didengarkan di audiobook, buku ini sangat seru untuk disimak. Rasanya seperti mendengarkan drama radio. Naratornya juga mampu membuat nuansa yang berbeda ketika membacakan dialog karakter yang berbeda jadi tidak bingung siapa yang bicara.
Kehidupan kantor ternyata memiliki kedalaman berlapis yang tidak terduga. Ditambah lagi ada misteri kebocoran informasi yang membuat pelik situasi. Tidak ada yang tahu siapa pelakunya. Apalagi ketika ternyata ada plot twist yang cukup mengejutkan! Wow, aku sendiri nggak nyangka kehidupan perkantoran bisa sangat 'sadis' dan penuh jebakan betmen serta ancaman musuh dalam selimut! Nggak ada orang yang bisa dipercaya!
Kalau ingin bacaan yang cukup ringan, sebetulnya buku ini termasuk ringan. Tapi jangan salah, walaupun cukup ringan, buku ini punya kejutan yang cukup menggigit. Rasanya seru menyimak segala drama yang terjadi. Apalagi di jaman sekarang yang sedikit-sedikit "spall-spill" dan langsung bikin "thread" yang tak habis-habis sampai viral ketika ada masalah dan drama sedikit saja. Temanya termasuk "timeless" karena masih relevan sampai sekarang padahal udah lebih dari 10 tahun berlalu dari sejak pertama kali buku ini terbit.
Cara bercerita penulisnya mengingatkanku pada Big Little Lies oleh Liane Moriarty, penuh gosip ibu-ibu yang pedas tapi nagih! Drama perkantoran yang diceritakan juga cukup realistis. Buku ini juga sepertinya bakalan seru kalau difilmkan atau dibikin series. Seperti yang sudah dibuat juga untuk Big Little Lies dan menjadi series yang lumayan sukses. Untung banget aku sempet baca ini! 💖
View all my reviews
View all my reviews