The Ghost Bride from the book by Yangsze Choo
Sutradara: Quek Shio-chuan dan Ho Yu-hang
Produksi: Netflix
Rilis: 2020
Durasi: 6 episodes (per episode 49 menit)
My rating: 3 of 5 stars
★★★☆☆
Pertama, Tian-Ching jauh lebih tampan dari deskripsi bukunya. Dalam bukunya ia digambarkan gemuk dan hobi makan, tapi dalam filmnya ia jadi casanova kelas kakap yang tampan dan ngeselin. Li Lan termasuk oke, dalam bukunya juga dia digambarkan masih remaja atau dewasa muda yang agak kekanakan, jadi suara manjanya cukup cocok. Sayangnya Er-Lang yang harusnya digambarkan paling tampan dari semua karakter cowok di buku, tidak lebih tampan daripada Tian-Ching. Bahkan Tian-Bai juga kalah tampan dan Tian-Ching. Tapi tengilnya Er-Lang cocok banget dengan karakternya di buku.
Kedua, episode pertamanya masih sesuai dengan bukunya. Penggambaran hantunya juga cukup menakutkan dan membuatku kaget ketika muncul. Nice! Tapi kemudian episode selanjutnya aku sudah tidak terlalu kaget lagi dengan kemunculan hantu-hantunya. Dan ternyata cerita selanjutnya banyak yang berbeda dari bukunya. Walaupun begitu, cerita di series ini masih memunculkan plot twist yang lumayan.
Aku sangat senang mendengar Li-Lan dan Er-Lang bertengkar, karena mereka berbicara Bahasa Mandarin dengan sangat cepat. Selain itu, karena setting-nya di Malaysia, aku juga berkesempatan mendengar Li-Lan berbicara Bahasa Melayu. Terbukti kalau karakter Li-Lan cukup cerdas karena bisa berbicara multi-bahasa. Sayangnya Tian-Bai tidak berbicara Bahasa Inggris dengan Isabel. Malah, Isabel yang berbicara Bahasa Mandarin.
Secara keseluruhan, aku menyukainya. Hanya sayang sekali Er-Lang kemisteriusannya berkurang banyak di layar, padahal ia termasuk karakter yang kusukai di buku. Di series ini aku malah nge-fans Tian-Ching, padahal ia villain! Hahaha...
Sutradara: Quek Shio-chuan dan Ho Yu-hang
Produksi: Netflix
Rilis: 2020
Durasi: 6 episodes (per episode 49 menit)
My rating: 3 of 5 stars
★★★☆☆
Blurb:
In 1890's Malacca, Li-Lan finds herself in the afterlife; she becomes mired in the mystery, linked to the sinister, deceased son of a wealthy family. Desperate to escape the situation, she soon finds herself wrapped up in a murder mystery and embroiled in otherworldly affairs far bigger than she could have imagined.
Review:
Karena aku sangat suka bukunya, aku sangat bersemangat ketika melihat ada muncul series dengan judul yang sama, The Ghost Bride. Ketika menonton trailer-nya, ternyata memang betul kalau buku yang kubaca itu jadi series. Terlihat sangat menjanjikan. Aku menonton episode pertamanya dan terkejut.Pertama, Tian-Ching jauh lebih tampan dari deskripsi bukunya. Dalam bukunya ia digambarkan gemuk dan hobi makan, tapi dalam filmnya ia jadi casanova kelas kakap yang tampan dan ngeselin. Li Lan termasuk oke, dalam bukunya juga dia digambarkan masih remaja atau dewasa muda yang agak kekanakan, jadi suara manjanya cukup cocok. Sayangnya Er-Lang yang harusnya digambarkan paling tampan dari semua karakter cowok di buku, tidak lebih tampan daripada Tian-Ching. Bahkan Tian-Bai juga kalah tampan dan Tian-Ching. Tapi tengilnya Er-Lang cocok banget dengan karakternya di buku.
Kedua, episode pertamanya masih sesuai dengan bukunya. Penggambaran hantunya juga cukup menakutkan dan membuatku kaget ketika muncul. Nice! Tapi kemudian episode selanjutnya aku sudah tidak terlalu kaget lagi dengan kemunculan hantu-hantunya. Dan ternyata cerita selanjutnya banyak yang berbeda dari bukunya. Walaupun begitu, cerita di series ini masih memunculkan plot twist yang lumayan.
Aku sangat senang mendengar Li-Lan dan Er-Lang bertengkar, karena mereka berbicara Bahasa Mandarin dengan sangat cepat. Selain itu, karena setting-nya di Malaysia, aku juga berkesempatan mendengar Li-Lan berbicara Bahasa Melayu. Terbukti kalau karakter Li-Lan cukup cerdas karena bisa berbicara multi-bahasa. Sayangnya Tian-Bai tidak berbicara Bahasa Inggris dengan Isabel. Malah, Isabel yang berbicara Bahasa Mandarin.
Secara keseluruhan, aku menyukainya. Hanya sayang sekali Er-Lang kemisteriusannya berkurang banyak di layar, padahal ia termasuk karakter yang kusukai di buku. Di series ini aku malah nge-fans Tian-Ching, padahal ia villain! Hahaha...