Petualangan seorang pemuda Latin untuk mencari ibunya di Amerika. Bukan termasuk petualangan menyenangkan karena ia bisa mati dengan mudah sebelum sampai di tujuan. Banyak rumor dan cerita ia dengar selama dalam perjalanan. Bahaya yang ia hadapi bukan hanya dari manusia, namun juga serangan binatang buas. Serangan perampok juga bisa sangat mengerikan. Selain itu, ia juga harus kucing-kucingan dengan penegak hukum karena perjalanan yang ia tempuh bukan lewat jalur yang legal. Ya, itu karena ia sangat miskin. Berhasilkan ia menemukan ibunya?

Ulasan:

Kisah ini (ceritanya) ditulis oleh majikan ibu Enrique yang seorang jurnalis. Ia ingin mengabadikan perjalanan Enrique yang penuh bahaya ini ke dalam sebuah buku. Oleh sebab itu, penulisannya seperti reportase walaupun ada percakapan atau dramanya. Sudut pandang cerita berubah-ubah, karena penceritanya berbeda-beda. Kadang penulis memasukkan diri dan opininya di dalamnya, jadi untuk sudut pandang akuan akan menunjuk ke penulis. Enrique sendiri tidak yakin apakah ibunya masih hidup. Tapi ia tetap menempuh bahaya untuk dapat -- paling tidak -- mengetahui apa yang terjadi pada ibunya karena ibunya tak pernah mengirim kabar sejak ia masih kecil untuk ditinggal mencari nafkah di negeri seberang.

Buku ini adalah hadiah. Sebetulnya isinya cukup menarik, apalagi untuk orang yang tidak terganggu kalau ceritanya meloncat-loncat dari cerita satu orang ke orang lain. Maksudnya, kadang Enrique mendengar cerita dari beberapa orang yang bisa menjadi satu cerita panjang tersendiri. Jadi, buku ini bisa dibaca dengan istirahat sebentar (hehehee...) tidak seperti cerita detektif yang bikin penasaran kalau belum selesai dibaca. Tulisan ini memenangkan beberapa penghargaan yang membuat cukup 'tempting' untuk dibaca. Yah, sebetulnya aku tidak begitu bagus dalam menulis review atau menganalisis buku. Ini aku tulis berdasarkan pendapatku saja. Semoga bermanfaat!


About the Author:

Sonia Nazario, seorang project reporter untuk Los Angeles Times, telah menghabiskan lebih dari dua dekade menulis tentang isu-isu sosial. Cerita-ceritanya menyangkut beberapa isu terbesar di AS: kelaparan, kecanduan narkotika, dan imigrasi. Nazario tumbuh besar di Kansas dan Argentina. Ia telah menulis secara ekstensif dari Amerika Latin dan tentang orang-orang Latin di AS. Ia memulai kariernya di The Wall Street Journal, tempat ia melaporkan dari empat biro: New York, Atlanta, Miami, dan Los Angeles. Pada tahun 1993 ia bergabung dengan Los Angeles Times. Ia lulusan William College dan memperoleh gelar master untuk studi Amerika Latin dari Universitas California, Berkeley. Ia sekarang tinggal di Los Angeles bersama suaminya.