Judul: Uhu
Judul asli: Hoot
Penulis: Carl Hiaasen (2002)
Alih bahasa: B. Sendra Tanuwidjaja
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (Juni, 2006)
Edisi Bahasa Indonesia, Softcover, 328 hlm.
Award: Newbery Honor (2003), Agatha Award Nominee for Best Childrens Young Adult (2002), Rebecca Caudill Young Reader's Book Award (2005)
“…terkadang kau akan menghadapi situasi saat batas antara apa yang benar dan apa yang salah tidak jelas. Hatimu berkata begini, tapi otakmu berkata lain. Pada akhirnya kau harus mempertimbangkan keduanya dan bertindak sesuai penilaian terbaikmu.” –p.182
Athene cunicularia floridana. Nama burung hantu lucu yang jadi masalah. Cantik ya, namanya? Jadi buku ini menceritakan tentang Roy yang sebetulnya tidak kepingin pindah ke Florida karena pekerjaan orang tuanya. Ia juga harus pindah sekolah karenanya. Yang tidak enak jadi anak baru adalah di-bully, tapi karena saking seringnya jadi anak baru, Roy lebih berpengalaman. Walaupun sedang diganggu oleh Dana Matherson, Roy malah memperhatikan anak lelaki yang berlari tanpa alas kaki di samping bus sekolah yang ditumpanginya.
Karena penasaran, Roy menyelidikinya. Hal itu ternyata melibatkan perkara tentang penyelamatan burung hantu-burung hantu lucu dari pekerjaan konstruksi yang akan membunuh mereka! Bagaimana petualangan Roy? Berhasilkah burung-burung itu diselamatkan?
Di Montana, osprey tinggal di hutan kapas di sepanjang sungai-sungai besar, tempat mereka menukik untuk menangkap trout dan whitefish. Roy terkejut gembira mendapati di Florida juga ada osprey. Luar biasa bahwa burung dari spesies yang sama bisa hidup di dua tempat yang terpisah begitu jauh dan begitu berbeda. Kalau mereka bisa melakukannya, pikir Roy, mungkin aku juga bisa. –p.108
Judul asli: Hoot
Penulis: Carl Hiaasen (2002)
Alih bahasa: B. Sendra Tanuwidjaja
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (Juni, 2006)
Edisi Bahasa Indonesia, Softcover, 328 hlm.
Award: Newbery Honor (2003), Agatha Award Nominee for Best Childrens Young Adult (2002), Rebecca Caudill Young Reader's Book Award (2005)
“…terkadang kau akan menghadapi situasi saat batas antara apa yang benar dan apa yang salah tidak jelas. Hatimu berkata begini, tapi otakmu berkata lain. Pada akhirnya kau harus mempertimbangkan keduanya dan bertindak sesuai penilaian terbaikmu.” –p.182
Athene cunicularia floridana. Nama burung hantu lucu yang jadi masalah. Cantik ya, namanya? Jadi buku ini menceritakan tentang Roy yang sebetulnya tidak kepingin pindah ke Florida karena pekerjaan orang tuanya. Ia juga harus pindah sekolah karenanya. Yang tidak enak jadi anak baru adalah di-bully, tapi karena saking seringnya jadi anak baru, Roy lebih berpengalaman. Walaupun sedang diganggu oleh Dana Matherson, Roy malah memperhatikan anak lelaki yang berlari tanpa alas kaki di samping bus sekolah yang ditumpanginya.
Karena penasaran, Roy menyelidikinya. Hal itu ternyata melibatkan perkara tentang penyelamatan burung hantu-burung hantu lucu dari pekerjaan konstruksi yang akan membunuh mereka! Bagaimana petualangan Roy? Berhasilkah burung-burung itu diselamatkan?
Di Montana, osprey tinggal di hutan kapas di sepanjang sungai-sungai besar, tempat mereka menukik untuk menangkap trout dan whitefish. Roy terkejut gembira mendapati di Florida juga ada osprey. Luar biasa bahwa burung dari spesies yang sama bisa hidup di dua tempat yang terpisah begitu jauh dan begitu berbeda. Kalau mereka bisa melakukannya, pikir Roy, mungkin aku juga bisa. –p.108