Trisurya - The Three-Body Problem by Liu Cixin
Penerjemah: Oni Suryaman
Penerjemah: Oni Suryaman
Edisi terjemahan Bahasa Indonesia
My rating: 4 of 5 stars
Blurb:
Review:
Jadi teringat lagi semua hal yang membuatku menyukai buku ini. Terjemahan bahasa Indonesianya sangat bagus! Pas baca, rasa yang ada tetap sama dengan pas baca edisi terjemahan bahasa Inggrisnya.
Agak bingung dengan terjemahan particle menjadi zarah, rasanya agak kurang senatural partikel. Akselerator partikel, partikel sub-atom, terasa lebih natural daripada akselerator zarah dan zarah sub-atom. Tapi mungkin ada pertimbangan sendiri untuk menggunakan kata zarah.
Mungkin buku ini (sejauh pengetahuanku) diterjemahkan dari bahasa aslinya (Mandarin) dengan referensi terjemahan bahasa Inggrisnya. Tapi asyik dan seru juga menilik terjemahan bahasa Inggrisnya pas lagi baca karena beberapa istilah lebih familiar dalam bahasa Inggris. Nggak tahu lah aslinya kayak gimana... (edit: aku lupa kalau dapat informasi ternyata buku ini diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dari terjemahan Bahasa Inggrisnya 😅 double-translation kah istilahnya?). Tapi secara umum terjemahan Bahasa Indonesianya bagus. Bayangin nerjemahin "interference" pasti pusing banget...
Setelah berpanjang-panjang dengan berbagai istilah teknis, terkuaklah sifat asli makhluk dari peradaban luar bumi ini. Tapi bukan berarti istilah yang dijabarkan dalam cerita tidak penting. Untuk membangun universe yang bisa dipahami pembaca, penulis perlu melakukannya.
Hal yang sangat luar biasa yang membuat makhluk Trisurya dianggap sangat maju adalah pembuatan sofon. Aslinya, sofon adalah proton yang diberi sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI). Cara pembuatannya dijelaskan dengan sangat mendetail.
Proton diturunkan dimensinya menjadi satu dimensi, sehingga ukurannya meluas. Setelah itu, sistem kecerdasan buatan dimasukkan ke dalamnya. Kemudian proton/sofon tersebut dinaikkan lagi dimensinya sampai ia seukuran proton sesungguhnya kembali.
Hal ini menunjukkan kalau Trisurya memiliki teknologi untuk memanipulasi dan menaik-turunkan dimensi diatas 5 dan di bawah 2.
Selain itu juga makin terkuak juga sifat manusia yang bermacam-macam. Seakan memberitahukan bahwa manusia itu (dengan berbagai latar belakang yang ada) sesungguhnya sama saja.
Ada beberapa adegan mengganggu seperti pembunuhan yang dideskripsikan dengan dingin, kalau tidak menyukainya, mungkin bisa dibaca sekilas saja.
Masih kurang kalau mau review lengkap, banyak banget yang bisa dibahas, tapi ini dulu lah. Masih mager.
Tapi pengen banget banget banget banget banget buku selanjutnya juga diterjemahkan karena Dark Forest itu favoritos! 💖
Oiya btw, buku ini mau dibikin serialnya di Netflix. Entah jadi tayang apa nggak karena banyak kontroversi, tapi lihat saja nanti gimana...
Trivia:
Three body problem (yang diterjemahkan menjadi masalah tiga benda) adalah permasalahan gerak tiga benda bermassa sama dan upaya untuk memecahkan pola gerak ketiga benda tersebut menurut Hukum Gerak Newton dan Hukum Gravitasi Universal Newton.
Sampai saat ini, dengan alat hitung tercanggih yang dimiliki, belum pernah ada yang bisa memecahkan masalah pola umum three body problem karena (hampir) tidak adanya pengulangan yang bisa membentuk 'loop' atau bentuk tertutup (closed-form) dalam sistem.
Oleh karena sistemnya yang sangat dinamis, gerakan tiga benda dalam three body problem sangat 'berantakan' atau khaotik (chaotic) untuk tiap posisi awal gerakan yang berbeda.
View all my reviews
Blurb:
Revolusi Kebudayaan Tiongkok memakan banyak korban, termasuk profesor fisika ayah mahasiswi Ye Wenjie. Ye lantas terseret prahara zaman sampai akhirnya terlibat proyek rahasia pemerintah di Pangkalan Pantai Merah. Di tengah kepahitan hidup, Ye lantas mendapatkan sarana untuk mendengar—dan berteriak—ke antariksa....
Lebih daripada empat puluh tahun kemudian, karya Ye terhubung dengan sejumlah kasus bunuh diri ahli fisika, dan game rumit yang menantang pemainnya dengan masalah fisika klasik yang belum terjawab. Peneliti nanomaterial Wang Miao membantu aparat dalam penyelidikan kasus-kasus bunuh diri dan kaitannya dengan game itu. Namun Wang mendapati pihak berwenang yang meminta bantuannya sedang sangat ketakutan—seolah menghadapi ancaman terbesar terhadap nasib umat manusia.
Review:
Jadi teringat lagi semua hal yang membuatku menyukai buku ini. Terjemahan bahasa Indonesianya sangat bagus! Pas baca, rasa yang ada tetap sama dengan pas baca edisi terjemahan bahasa Inggrisnya.
Agak bingung dengan terjemahan particle menjadi zarah, rasanya agak kurang senatural partikel. Akselerator partikel, partikel sub-atom, terasa lebih natural daripada akselerator zarah dan zarah sub-atom. Tapi mungkin ada pertimbangan sendiri untuk menggunakan kata zarah.
Mungkin buku ini (sejauh pengetahuanku) diterjemahkan dari bahasa aslinya (Mandarin) dengan referensi terjemahan bahasa Inggrisnya. Tapi asyik dan seru juga menilik terjemahan bahasa Inggrisnya pas lagi baca karena beberapa istilah lebih familiar dalam bahasa Inggris. Nggak tahu lah aslinya kayak gimana... (edit: aku lupa kalau dapat informasi ternyata buku ini diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dari terjemahan Bahasa Inggrisnya 😅 double-translation kah istilahnya?). Tapi secara umum terjemahan Bahasa Indonesianya bagus. Bayangin nerjemahin "interference" pasti pusing banget...
Setelah berpanjang-panjang dengan berbagai istilah teknis, terkuaklah sifat asli makhluk dari peradaban luar bumi ini. Tapi bukan berarti istilah yang dijabarkan dalam cerita tidak penting. Untuk membangun universe yang bisa dipahami pembaca, penulis perlu melakukannya.
Hal yang sangat luar biasa yang membuat makhluk Trisurya dianggap sangat maju adalah pembuatan sofon. Aslinya, sofon adalah proton yang diberi sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI). Cara pembuatannya dijelaskan dengan sangat mendetail.
Proton diturunkan dimensinya menjadi satu dimensi, sehingga ukurannya meluas. Setelah itu, sistem kecerdasan buatan dimasukkan ke dalamnya. Kemudian proton/sofon tersebut dinaikkan lagi dimensinya sampai ia seukuran proton sesungguhnya kembali.
Hal ini menunjukkan kalau Trisurya memiliki teknologi untuk memanipulasi dan menaik-turunkan dimensi diatas 5 dan di bawah 2.
Selain itu juga makin terkuak juga sifat manusia yang bermacam-macam. Seakan memberitahukan bahwa manusia itu (dengan berbagai latar belakang yang ada) sesungguhnya sama saja.
Ada beberapa adegan mengganggu seperti pembunuhan yang dideskripsikan dengan dingin, kalau tidak menyukainya, mungkin bisa dibaca sekilas saja.
Masih kurang kalau mau review lengkap, banyak banget yang bisa dibahas, tapi ini dulu lah. Masih mager.
Tapi pengen banget banget banget banget banget buku selanjutnya juga diterjemahkan karena Dark Forest itu favoritos! 💖
Oiya btw, buku ini mau dibikin serialnya di Netflix. Entah jadi tayang apa nggak karena banyak kontroversi, tapi lihat saja nanti gimana...
Trivia:
Three body problem (yang diterjemahkan menjadi masalah tiga benda) adalah permasalahan gerak tiga benda bermassa sama dan upaya untuk memecahkan pola gerak ketiga benda tersebut menurut Hukum Gerak Newton dan Hukum Gravitasi Universal Newton.
Sampai saat ini, dengan alat hitung tercanggih yang dimiliki, belum pernah ada yang bisa memecahkan masalah pola umum three body problem karena (hampir) tidak adanya pengulangan yang bisa membentuk 'loop' atau bentuk tertutup (closed-form) dalam sistem.
Oleh karena sistemnya yang sangat dinamis, gerakan tiga benda dalam three body problem sangat 'berantakan' atau khaotik (chaotic) untuk tiap posisi awal gerakan yang berbeda.
View all my reviews