[Book Review] Mawar Tak Berduri oleh Agatha Christie

Judul Asli: Sad Cypress
Penulis: Agatha Christie (1940)
Alih Bahasa: Ny. Suwarni A.S.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2013


"Bibi Laura, tolong katakan dengan jujur, apakah menurut Bibi cinta itu harus selalu berarti kebahagiaan?"
- Elinor Carlisle - 

Ada dua kematian. Satu, seorang wanita tua kaya yang sakit-sakitan. Dua, seorang gadis muda cantik yang miskin. Kedua kematian itu, berhubungan atau tidak berhubungan? Alami karena sakit atau disengaja, dengan kata lain, dibunuh? Orang-orang semula menganggap kematian yang pertama bukan merupakan masalah, wanita tua itu memang telah lama sakit dan kematiannya wajar. Namun, kematian gadis muda cantik yang sehat, apakah itu wajar? Pengadilan memutuskan bahwa kematian si gadis adalah karena pembunuhan yang dilakukan oleh salah seorang gadis lain, Elinor Carlisle. Tapi, apakah dia benar bersalah?



Membaca kisah ini mengaduk-aduk emosi. Elinor Carlisle adalah seorang wanita muda yang bisa dibilang menarik. Emosinya sangat terkontrol walaupun ia merasa memiliki dua cinta di hatinya, cinta yang dianggapnya menyakitkan hatinya dan cinta yang hangat dan menyenangkan. Dalam satu kesempatan, ia mengatakannya pada bibinya yang menderita sakit jantung tentang perasaan hatinya: apakah cinta itu harus selalu berarti kebahagiaan? Cinta mana yang akhirnya dia pilih di tengah kemelut kasus yang menimpanya?

Elinor Carlisle menjadi terdakwa atas pembunuhan Mary Gerard, seorang gadis muda cantik. Semua bukti mengarah kepadanya. Namun dengan tegas dia berkata bahwa dia tidak bersalah. Hercule Poirot turun tangan, walaupun diminta dengan permintaan yang aneh, mencarikan bukti yang menunjukkan bahwa Elinor Carlisle tidak bersalah. Namun ia, Hercule Poirot beraksi dengan satu tujuan: mengungkapkan kebenaran, bahkan apabila akhirnya justru membuktikan bahwa Elinor Carlisle bersalah. Well, tapi ia akan berusaha sebaik-baiknya, dan siapa tahu, memang bukan Elinor pelakunya.

Romansa pada kisah ini sangat kental. Selain mengikuti petualangan dan sepak terjang Hercule Poirot di tempat kejadian perkara untuk mengurai kasus, kisah ini juga menceritakan jalannya pengadilan. Banyak bukti dan saksi diajukan di pengadilan dan kedua pengacara dari kedua belah pihak mengajukan berbagai pertanyaan pamungkas untuk meyakinkan juri. Sedikit banyak aku jadi tahu tipe novel legal-mystery seperti apa. Perasaan dan karakter tokoh, utamanya Elinor dideskripsikan dengan baik sehingga mau tidak mau jadi ikut terbawa kegalauan dan ke-mellow-an perasaannya. Karena itulah aku menganggap kisah ini kental dengan romansa. Selain itu aku juga menemukan bahwa ada tukang kebun yang menjadi saksi ahli. Tukang kebun! Tapi hal itu menjelaskan bahwa Hercule Poirot lah yang mengajukannya menjadi saksi ahli.

Buku ini pengeeen banget kubaca setelah baca review di: http://perpuskecil.wordpress.com/2013/05/10/sad-cypress/

Akhirnya kesampaian juga... hehehee... Agak merasa aneh membaca kasus yang ditangani Hercule Poirot penuh dengan emosi-emosi yang mellow. Biasanya aku menemukan ini di kasus yang melibatkan Mr. Quin, seperti yang dibilang oleh Mr. Satterthwaite kalau biasanya Mr. Quin sering muncul di kasus-kasus yang melibatkan orang-orang yang kasmaran. hahahaa...

"Pohon itu sejenis mawar yang merambat -- Zephyrine drouhin. Bunganya harum-segar baunya dan warnanya merah muda. Pohonnya tidak berduri." - Alfred James Wargrave -



About the Author:
Agatha Christie

Agatha Mary Clarissa Miller was born in Torquay, Devon, England, U.K., as the youngest of three. The Millers had two other children: Margaret Frary Miller (1879–1950), called Madge, who was eleven years Agatha's senior, and Louis Montant Miller (1880–1929), called Monty, ten years older than Agatha.

Agatha Christie also wrote romance novels under the pseudonym Mary Westmacott, and was occasionally published under the name Agatha Christie Mallowan.

To honour her many literary works, she was appointed Commander of the Order of the British Empire in the 1956 New Year Honours. The next year, she became the President of the Detection Club. In the 1971 New Year Honours she was promoted Dame Commander of the Order of the British Empire, three years after her husband had been knighted for his archeological work in 1968.

http://us.macmillan.com/author/agatha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar