Judul Asli: The Hound of Baskervilles
Penulis: Sir Arthur Conan Doyle
Alih Bahasa: B. Sendra Tanuwidjaja
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2003
"Tapi aku melihat lebih dari itu," katanya, "karena Hugo Baskerville melewatiku dengan kuda hitamnya, dan di belakangnya menyusul seekor anjing hitam bagai dari neraka."
- kesaksian seorang penggembala di tanah rawa -
Sebuah kasus datang kepada Sherlock Holmes dari seorang klien yang tanpa sengaja meninggalkan tongkat berjalannya alih-alih kartu nama ketika menunggu Holmes di kediamannya selama satu jam. Ketika sedang beradu analisis dengan Watson tentang pemilik tongkat itu, sang klien datang kembali pada suatu pagi dan menceritakan persoalan yang aneh. Sherlock Holmes yang menggemari kasus yang tak biasa antusias untuk mendengarkan ceritanya.
Klien itu adalah seorang dokter keluarga Baskerville bernama Dr. Mortimer. Ia menceritakan sejarah kelam keluarga Baskerville kepada Holmes sebagai pembukaan ceritanya. Dalam keluarga Baskerville, ada seseorang yang sangat kejam dan liar bernama Hugo Baskerville. Ia menyukai salah seorang gadis di sebuah tanah pertanian. Karena gadis itu pendiam dan takut padanya, ia menculik gadis itu dan mengurungnya di Baskerville Hall sementara ia berpesta. Gadis yang ketakutan itu mencoba kabur, dan ketika Hugo mengetahui bahwa gadis itu kabur, ia sangat marah. Hugo melepaskan anjing-anjingnya untuk melacak gadis itu, dan ia memacu kudanya untuk mengejarnya. Kawan-kawannya yang ikut berpesta dengannya ikut untuk mencari dengan kuda masing-masing. Setelah lama berkuda dan tidak menemukannya, mereka bertanya pada seorang penggembala yang memberikan kesaksian yang aneh. Akhirnya mereka menemukan mayat gadis itu di sebuah lereng, mati karena kelelahan. Tapi di sebelahnya ada mayat Hugo yang di atasnya berdiri makhluk yang mirip anjing paling besar yang pernah dilihat manusia, berwarna hitam kelam dengan mata menyala-nyala sedang mencabik tenggorokannya. Para pencari itu menjerit ketakutan dan bergegas memacu kuda mereka untuk pergi dari situ. Tapi menurut cerita, tak ada orang yang selamat setelah melihat makhluk itu karena semuanya mati mengenaskan secara misterius. Sebuah kisah pembuka luar biasa untuk sebuah kasus.
cover terbitan Penguin Classics (goodreads) |
Persoalan yang dihadapi duo Holmes dan Watson kali ini tidak enteng, karena sang klien pun mengira bahwa detektif paling akurat pun mungkin tidak dapat mengatasinya. Hal itu, tentu saja, dilihat dari legenda yang mengerikan itu, bisa jadi kasus ini adalah kasus supernatural. Tapi Holmes sudah terlanjur tertarik dengan persoalan ini dan ia tak ingin melepaskannya begitu saja. Ahli waris Charles Baskerville yaitu Henry Baskerville yang merupakan Baskerville terakhir, ternyata mendapatkan surat kaleng. Hal ini bisa dipahami karena kekayaan melimpah yang akan diterimanya yang membuatnya menjadi sasaran kejahatan. Holmes harus berpikir dan beraksi dengan cepat untuk memecahkan masalah ini, menangkap anjing setan legendaris keluarga Baskerville, sebelum jatuh korban lagi...
Kisah Sherlock Holmes yang satu ini merupakan salah satu yang terkenal. Anjing Setan Baskerville telah menginspirasi banyak karya yang mengacu pada kisah ini, misal Detektif Conan, pernah menemukan kasus yang menyerupai kisah Sherlock Holmes ini karena adanya anjing misterius yang menyerang orang-orang tertentu. Pembukaan kisahnya saja sudah asyik, dengan penuturan mengenai legenda anjing setan yang menghantui suatu keluarga.
Kejeniusan Holmes ditantang untuk memecahkan kasus yang diliputi hal supernatural. Kesan horornya dapet banget pada pembukaan kisahnya. Tapi pada pertengahan penyelidikan, Holmes jarang muncul, dan Watson sebagai 'wakil'nya diminta untuk mengamat-amati situasi sementara ia tidak berada di lokasi. Terasa agak membosankan karena narasi Watson tanpa Holmes hanya menggambarkan kengerian situasinya semata dan tidak dieksplorasi maksud situasinya seperti ketika Holmes ada. Tapi kemudian Holmes muncul secara mengejutkan dan mengambil alih situasi. Ketegangan jelas terasa ketika kasus sudah mendekati akhir, dan tentu saja, Sherlock Holmes selalu memberikan akhir yang mengejutkan untuk kasus yang dihadapinya. Tapi agaknya kisah ini tidak se-'greget' A Study in Scarlet karena kemampuan analisis Holmes diulas samar-samar dan baru terungkap di akhir kasus. Yah, mungkin karena sepanjang penyelidikan Holmes dan Watson bekerja terpisah sehingga Watson tidak mampu mendeskripsikan kegiatan Holmes yang menurutku pasti menarik. Namun demikian, kisah ini tetap bikin senam jantung karena kesan horor dan mistiknya.
Tentang Penulis:
Sir Arthur Conan Doyle
Arthur Conan Doyle dilahirkan ketiga dari sepuluh bersaudara pada 22 Mei 1859 di Edinburgh, Skotlandia. Ayahnya, Charles Altamont Doyle, lahir di Inggris keturunan Irlandia, dan ibunya, Mary lahir di Foley, adalah orang Irlandia. Mereka menikah pada tahun 1855 .
Meskipun ia kini disebut sebagai "Conan Doyle", asal susunan nama ini (jika tujuannya adalah dimaksudkan untuk dipahami) sebetulnya tidak pasti. Catatan nama baptisnya di registri Katedral St Mary di Edinburgh yaitu ‘Arthur Ignatius Conan’ sebagai nama Kristen, dan hanya ‘Doyle’ sebagai nama keluarganya. Selain itu juga tertulis nama Michael Conan sebagai walinya .
Pada usia sembilan Conan Doyle dikirim ke sekolah persiapan Katolik Roma Jesuit, Hodder Place, Stonyhurst. Dia kemudian pergi ke Stonyhurst College, dan meninggalkannya tahun 1875.
Dari 1876-1881 ia belajar ilmu kedokteran di Universitas Edinburgh. Hal ini membuatnya harus memberikan bantuan kesehatan berkala di kota-kota Aston (sekarang distrik Birmingham ) dan Sheffield. Sementara belajar, Conan Doyle mulai menulis cerita pendek. Cerita pertama diterbitkan muncul di "Chambers Edinburgh Journal" sebelum ia berusia 20. Setelah lulus, ia bekerja sebagai dokter kapal pada SS Mayumba selama perjalanan ke pantai Afrika Barat. Ia menyelesaikan gelar doktor pada subyek tabes dorsalis pada tahun 1885.
Pada tahun 1885 Conan Doyle menikah Louisa (atau Louise) Hawkins, yang dikenal sebagai "Touie". Dia menderita tuberkulosis dan meninggal pada tanggal 4 Juli 1906. Tahun berikutnya ia menikah Jean Elizabeth Leckie, yang ia pertama kali bertemu dan jatuh cinta pada tahun 1897. Karena rasa loyalitas ia mempertahankan hubungan platonis murni dengan Jean sementara istri pertamanya masih hidup. Jean meninggal di London pada tanggal 27 Juni 1940.
Conan Doyle adalah ayah dari lima anak. Dua dengan istri pertama - Mary Louise (28 Januari 1889 - 12 Juni 1976), dan Arthur Alleyne Kingsley, yang dikenal sebagai Kingsley (15 November 1892 - 28 Oktober 1918). Dengan istri kedua ia memiliki tiga anak - Denis Percy Stewart (17 Maret 1909 - 9 Maret 1955) merupakan suami kedua Putri Nina Mdivani dari Georgia, menikah pada tahun 1936 (sekitar 1910 - 19 Februari 1987, mantan kakak ipar dari Barbara Hutton ); Adrian Malcolm (19 Nopember 1910-3 Juni 1970) dan Jean Lena Annette (21 Desember 1912-18 November 1997) .
Conan Doyle ditemukan memegangi dadanya di aula Windlesham, rumahnya di Crowborough, Sussex Timur, pada tanggal 7 Juli 1930. Dia meninggal karena serangan jantung pada usia 71. Kata-kata terakhirnya diarahkan ke istrinya: "You are wonderful."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar