Juni
dan Juli. Bulan ‘kembar’ ini adalah waktu dimana aku merasa susah banget untuk
me-review.
Ada beberapa hal sih, yang menyebabkannya. Yang pertama, yaitu
karena aku sedang dalam proses menyelesaikan skripsi. Dan akhirnya usahaku itu
terbayar sudah, karena pada tanggal 13 Juli 2015 (3 hari sebelum lebaran bok!)
aku sidang pendadaran (*jingkrak-jingkrak hepi goyang gangnam style*).
Tapi di
sela-sela kesibukanku menyelesaikan draft,
kadang aku merasa jenuh dan tertekan (skripsi gitu loh -_-“) jadi aku baca
beberapa buku. Untungnya beberapa buku itu berhasil membuatku semangat, tapi
kecepatan review-nya melambat drastis
(mungkin yang bener berhenti drastis T.T). Sebelumnya aku selalu berusaha untuk
langsung me-review buku yang sudah
selesai dibaca, tapi apa daya…
Oiya,
alasan yang kedua, ada satu buku yang membuatku susah move on dan susah banget untuk me-review-nya. Karena buku itu juga, jadi susah me-review buku yang lain, yang dibaca
setelahnya. Tapi akan kujabarkan beberapa buku yang sudah terbaca tapi belum
di-review (seakan mengingatkan diri
kalau PR review numpuk! Padahal timbunan juga numpuk! Wkwkwk *ketawa tragis*). Check it out…
Inget
buku ini rasanya pengen banget mengerang. Aaarrrggghhh…!!! Why??? Why this book
is is so difficult to review??? Masalahnya, aku merasa aneh dan nggak jelas
banget habis baca buku ini. Senang, sedih, jijik, ngeri, semua campur aduk. Padahal
di buku sebelumnya, aku merasa lega habis baca. Seneng juga karena aku berhasil
tahu rahasia pemilihan judulnya, The Cuckoo’s Calling, dan kaitan dengan
ceritanya. Tapi buku ini… aku nggak ngerti harus ngomong gimana. Yang jelas
buku ini di luar bayanganku. Aku seneng banget nemu buku yang twist-nya bikin jumpalitan, tapi masih
susah gimana mau me-review buku ini. Antara
suka banget dan… sebenernya aku suka banget, tapi… Tunggu… aku menenangkan diri
dulu (ambil napas dari hidung, keluarkan dari mulut. Fiuuuhhh…). Oke, tunggu
tanggal main rilisnya review buku ini
ya… (yang entah kapan T.T).
Malory
Towers #1 dan #2 oleh Enid Blyton
Buku
ini aku baca ulang. Pertama kali baca udah bertahun-tahun yang lalu sepertinya.
Karena mau baca St.Claire, kupikir aku baca lagi buku ini biar tahu gambarannya
lagi, karena St.Claire yang kubaca udah nomor ke-2. Tapi kemudian buku ini belum
di-review karena aku mengutamakan
St.Claire yang belum pernah kubaca sebelunya. Antri dulu yaa…
Sakitnya
Tuh Nggak Disini oleh @tulisancinta dan Cenat-Cenut Reporter oleh Wuri Nugraeni
Kedua
buku ini kubaca waktu aku merasa bener-bener jenuh dan progress skripsiku terasa stagnan. Keduanya lumayan menghibur dan
bikin ketawa-ketiwi. Karena ringan, keduanya selesai kubaca dalam waktu sehari,
tapi belum di-review juga sampai
sekarang. Habis revisi selesai mau di-review
sih, tapi… nanti dulu deh (ups).
Pembunuhan
di Teluk Pixy (Evil Under The Sun) oleh Agatha Christie
Rasanya
pengen mengasah otak setelah beberapa lama baca buku yang bukan misteri. Buku-bukunya
mami Agatha emang banyak banget di rak buat ‘persediaan’ kalau-kalau butuh
sesuatu yang ‘seger’ (emang es jeruk? Persediaan loh, bukan timbunan *tapi bo’ong*).
Dan ini salah satu kasus keren yang melibatkan Poirot. Tapi yah, masih
terganjal oleh Cormoran yang sama-sama misteri, rasanya susah mau membuat review yang bagus buat buku ini…
Fangirl
oleh Rainbow Rowell
Udah
lama kepingin baca buku ini, tapi males beli baru. Jadinya aku beli dari
Raafi (http://bibliough.blogspot.co.id/) yang dibonusin Sakitnya Tuh Nggak Disini (makasiih Raafi!!). Buku ini kubaca
setelah selesai sidang buat relaksasi. Kepingin baca karena waktu awal-awal
kuliah aku baru tahu apa itu fanfiction
setelah baca blurb bukunya (padahal
waktu liat judulnya kirain ceritanya tentang cewek yang nge-fans boyband Korea). Dulu suka sama fanfiction-fanfiction tentang Naruto,
terutama tokoh-tokoh sidekick-nya (eheheheee,
jadi malu). Soalnya di manga sidekick
pun suka diberi porsi lebih, jadi karakternya solid. Mungkin dalam waktu dekat
ini aku review buku ini.
Parker
Pyne Menyelidiki (Parker Pyne Investigate) oleh Agatha Christie
Ini buku
dibeli di sale Gramedia Kotabaru. Udah lama pengen kesana, tapi banyak buku
yang nggak minat dibeli. Buku ini dibeli buat melengkapi koleksi (menambah
timbunan tentu saja). Tapi buku ini langsung kubaca habis beli sambil nunggu
bis. Sampai rumah, ada cerita yang bikin bosen sampai ketiduran (untungnya
nggak ketiduran di bis) tapi buku ini akhirnya bisa diselesaikan. Review-nya menyusul…
Ealah, kok banyak banget buku yang belum di-review? Gara-gara ini juga susah mau ngasih rating di Goodreads buat buku-buku di atas (padahal semuanya udah selesai dibaca loh…). Currently reading-nya jadi bejibun di GR. Oke, step by step lah… aku sudah mulai dengan beberapa buku yang udah aku buat kisi-kisinya di GR. Ayo, semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar