Selain baca bareng, tahun ini BBI juga mengadakan Opini Bareng. Bulan Juli ini pertama kalinya bagiku mengikuti OpBar BBI. Sebetulnya sudah lama kepingin ikut, tapi ketinggalan terus >.<. Malah sempat nemu draft OpBar Februari lalu juga, tapi belum selesai, jadi nggak di-publish deh.
Opini Bareng BBI Bulan Juli |
Nah,
OpBar BBI bulan Juli ini berkaitan dengan Side-kick Characters.
A
sidekick is a close companion who is generally regarded as subordinate
to the one he accompanies. --- https://en.wikipedia.org/wiki/Sidekick
Side-kick
karakter favoritku dalam fiksi ada beberapa, di antaranya:
Dr.
John Watson di Seri Sherlock Holmes by Sir Arthur Conan Doyle
Jadi
Watson itu emang harus ekstra sabar, apalagi kalau punya temen yang ego-nya
setinggi langit macam Sherlock Holmes. Di tiap kisah, Watson sepertinya
menikmasi perannya sebagai side-kick-nya Holmes, dan menurutku mereka berdua
memang nggak terpisahkan. Petualangan Holmes jadi terasa nggak lengkap kalau
nggak ada Watson. Holmes sendiri jarang memuji Watson, malah justru sering
menyindir kemampuan analisisnya yang lamban. Ya deh Holmes, terserah loe aje…
mungkin itu yang ada dalam benak Watson kalau disindir, wkwkwk. Tapi dia tetep
mau bantu Holmes dan menemaninya kalau diminta waktu ada kasus, bahkan setelah
ia menikah dengan Mary. Watson emang bener-bener kawan yang sabar.
Johanna
Mason di Seri The Hunger Games by Suzanne Collins
Emm.. mungkin ini agak keliru ya kalau dibilang side-lick. Tapi abaikan aja ya, please. Soalnya aku suka banget karakter ini. LOL. Sebetulnya
Johanna baru muncul di buku kedua Seri The Hunger Games. Tapi kemunculan
pertamanya langsung catch my interest.
Apa lagi kalau bukan sifatnya yang daring
abis. Johanna dan Katniss awalnya tidak langsung saling menyukai. Yah, mau
bagaimana lagi, kan mereka harus bersaing untuk bertahan hidup di Quell. Tapi akhirnya
mereka saling mendukung, walaupun Johanna tidak serta-merta secara
terang-terangan bilang kalau dia mau berteman dengan Katniss. Hubungan Johanna –
Katniss lebih ke allies daripada buddies.
Pete
Crenshaw di Seri Trio Detektif by Robert Arthur
Kalau
Trio Detektif dalam kesulitan, biasanya Pete yang paling banyak berperan,
terutama untuk urusan fisik. Jupiter sendiri mengakui hal itu, walaupun enggan.
Biasalah, Jupe kan lebih suka dapat perhatian lebih kalau ada kasus, heheheee. Pete
sebetulnya tidak terlalu berbakat dalam ‘bisnis’ memecahkan kasus, tapi jelas
tenaganya sangat membantu dalam pemecahan kasus-kasus Trio Detektif. Pengetahuannya
tentang film (karena ayahnya kru film) sangat bermanfaat dalam beberapa kasus,
terutama karena mereka tinggal di dekat kawasan hiburan terkenal sedunia,
Hollywood. Walaupun jarang dipuji Jupe, dia tetep setia kawan untuk mendukung
temannya yang satu itu, soalnya biasanya Jupe jarang menarik kesimpulan yang
keliru.
Robin
Ellacott di Seri Cormoran Strike by Robert Galbraith
Robin dan Cormoran secara fisik bakal kayak beauty
and the beast, wkwkwk. Awalnya Cormoran – Robin = bos – sekretaris. Tapi di
buku kedua, mereka jadi partners. Berkali-kali
aku mikir, Robin terlalu baik dan nggak cocok jadi ‘Watson’-nya Cormoran. Tapi dia
efisien, sekretaris sejati, dan dia semangat banget kalau ada kasus. Dia juga
peduli sama Cormoran, walaupun tunangannya menentang habis-habisan. Karena pengalamannya
bekerja pada detektif masih kurang, aku merasa ‘ketar-ketir’ kalau baca si
Robin lagi beraksi. Semoga di seri selanjutnya Robin pengalamannya tambah, jadi
nggak ceroboh sampai bisa dikenali orang waktu menyamar.
Kalau
dilihat-lihat, karakter side-kick favoritku hampir-hampir mirip ya? Semuanya rata-rata memiliki sifat setia
kawan, tapi ada beberapa sifat menonjol dari masing-masing yang membuat
karakternya khas. Adakah side-kick yang mencuri perhatianmu juga?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar