Judul: Kejutan di Gunung Es
Judul Asli: Ice Shock
Penulis: M.G. Harris (2009)
Alih Bahasa: Nina Andiana
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
(2010)
Edisi Bahasa Indonesia, Softcover, 368
hlm.
Blurb:
Josh
yakin kematian ayahnya bukan kecelakaan, meskipun tak ada yang memercayainya.
Tetapi kini petunjuk-petunjuk baru berdatangan lewat kartu pos, seakan
seseorang bicara padanya dari Veracruz, Meksiko.
Tak
ada jalan lain. Josh harus kembali ke Ek Naab dan menyelidiki semuanya,
termasuk misteri Gelang Itzamna, di tengah kejaran Simon Madison – si Nissan
Biru.
Pertama
kali baca buku ini, kupikir Josh itu cewek, hahaa. Itulah makanya kalau buku
berseri sebaiknya dibaca dari buku pertama dulu. Jadi, Josh itu sebetulnya
cowok, dan itu baru kusadari setelah beberapa bab.
Setelah
buku pertama kulahap, buku kedua ini kubaca ulang. Dan aku mendapatkan kesan
yang berbeda setelah membacanya. Pemahamanku jadi lebih utuh. Kejutan yang
diterima Josh di Gunung Es itu jadi terasa lebih ‘nendang’ setelah kubaca untuk
kedua kalinya. Seperti ketika membaca buku pertama, buku ini juga memberikan
kenikmatan tersendiri waktu membacanya.
Di
buku kedua ini Josh bertualang dengan Ixchel, walaupun ia seringkali minta
bantuan Tyler dengan meneleponnya di Inggris. Ya, Josh tidak di Inggris, tapi
di Veracruz, salah satu negara bagian Meksiko. Eh, tapi tidak hanya di
Veracruz, Josh dan Ixchel bertualang mengelilingi Meksiko, ke kota-kota yang
ada bangunan atau reruntuhan kuno peradaban Maya untuk mengumpulkan petunjuk.
Aku berasa ikut tur keliling Meksiko bersama mereka.
Petualangan
Josh bermula dari kartu-kartu pos dari Meksiko yang diterima Josh di Inggris
dari pengirim yang tak dikenal. Isi kartu-kartu pos itu ditulis dengan sandi.
Awalnya Josh tidak terlalu memperhatikannya sampai ia sampai di Veracruz
menemui Ixchel. Di sana, Ixchel mengajak Josh menyelidiki sesuatu. Kartu-kartu
pos itu ternyata penting, dan setelah mengikuti petunjuk dari sandi rahasia di
kartu-kartu pos itu, Josh sampai di Gunung Orizaba, yang walaupun terletak di
daerah tropis, puncak gunung itu diselimuti salju. Di puncak gunung itu, Josh
mendapatkan kejutan yang tak ia sangka-sangka.
Dan
lagi, masalah 2012. Masalah itu dianggap penting di peradaban Maya yang sekarang. Sebetulnya apa sih,
masalahnya? Kenapa Josh sampai terlibat? Walaupun sebisa mungkin Josh tidak
ingin terlibat, tetap saja ia tak bisa lepas dari masalah ini. Padahal Josh
hanya kepingin hidup normal.
Waktu
kubaca pertama kali, banyak sekali istilah yang tidak kumengerti. Tapi setelah
membaca buku pertamanya, aku jadi paham. Mungkin akan lebih baik kalau
disediakan glosarium di belakang buku untuk menjelaskan istilah yang tidak
umum. Kalau catatan kaki rasanya akan menggangu untuk pembaca yang sudah membaca
buku pertamanya.
Lalu,
seperti kalimat penutup buku ini, maka kisah ini juga masih belum selesai…
Aku udah beli bukunya tapi belum baca, hehe. Moga segera ada waktu baca :D
BalasHapusayo baca mbak.. aku juga nggak nyangka aku bisa menikmati.. :D
Hapus