1. Pembukaannya membuatku bingung.
Akhir dari buku kedua menjelaskan adanya konsep "dark forest" dari dalam semesta serta bagaimana kemunculannya. Aku berharap akan menemukan kelanjutan cerita dari Luo Ji, tapi pembukaannya sama sekali di luar timeline buku sebelumnya. (Maaf, karena sudah lama banget aku berhenti bacanya, bagian awal ceritanya agak lupa).

Awal buku mengajak kita kembali ke masa perang di abad ke-14. Menceritakan tentang perang di dinasti Ottoman, seorang raja (A) ingin memperluas wilayah kekuasannya dengan berperang. Raja (B) di wilayah lain sangat kuat, tapi raja A sangat berambisi untuk menang. Ada seorang perempuan sakti yang mengklaim bisa membunuh tanpa meninggalkan jejak apa pun. Raja A tidak langsung percaya, jadi ia mengetes perempuan itu.

Ia dibawa ke penjara. Seorang tahanan telah dipersiapkan untuk dibunuh oleh perempuan itu. Seorang penjaga ditempatkan di luar. Perempuan itu meminta agar tak seorangpun melihat bagaimana ia melakukannya. Jadi, sebagai bukti, si penjaga meminta agar ia dibawakan kepala dari si tahanan tersebut.

Perempuan itu masuk ke dalam kegelapan penjara. Beberapa lama kemudian, perempuan itu muncul dengan keadaan sangat terganggu: pucat pasi, gemetar, dan sebagainya. Ia menyerahkan sebuah karung, tapi tak menyarankan untuk melihat isinya. Si penjaga skeptis, dan pergi memeriksa tahanan tersebut. Tahanan itu masih ada. Tubuhnya masih utuh, kepalanya masih ada. Tapi ia mati walaupun seperti tertidur. Ketika ia membuka karung, ia melihat bahwa isinya adalah otak.

Menarik sekali, kan? Tapi, apa hubungannya dengan cerita sebelumnya? Intinya, aku harus lanjut kalau mau tahu, walaupun artinya harus mempersiapkan banyak kesabaran untuk menyelesaikannya.

2. Bingung menebak tokoh utamanya
Aku diperkenalkan pada Yun Tianming, seorang sarjana ilmu astrofisika yang tak memiliki waktu hidup lama. Ia divonis mengidap kanker. Dalam keadaan miskin, ia tak mungkin meneruskan perawatan.

Tiba-tiba, seorang kawan yang dulu sekampus menemuinya. Ia mengaku kalau karena kata-kata Yun Tianming, ia dapat 'menjual kata-kata' tersebut menjadi uang yang sangat banyak. Intinya, ia menjadi seorang pengusaha yang kaya-raya. Tapi ia merasa bersalah karena ia mencuri ide Yun Tianming ketika mendapatkan kekayaan. Jadi, ia ingin menebusnya dengan memberikan sebagian kekayaannya ke Yun Tianming.

Apakah Yun Tianming akan sembuh? Dokter pesimis. Tapi dengan kekayaannya, ia bisa meneruskan perawatan dan berjudi dengan waktu yang tak seberapa jika dia mau. Yun Tianming tak menginginkannya. Ia sudah berdamai dengan kematian yang akan menjemputnya sebentar lagi. Dengan kekayaannya, ia membeli sebuah bintang. Sangat absurd memang. Tapi banyak pihak sangat putus asa untuk mendapatkan dana riset sampai bintang pun dijual. Ia memberikan bintang itu sebagai hadiah untuk cinta pertamanya ketika kuliah.

Soo very cheesy. I want to roll my eyes so bad. Wait when you figure out what kind of girl his first love is.

Ia melacak lokasi gadis cinta pertamanya berada. Ia tahu bahwa si gadis telah menempuh pendidikan sampai doktor dan karirnya melesat cepat. Yun Tianming sakit keras, dan dalam usahanya itu, mereka tak bertemu. Mungkin berselisih jalan. Jadi, Yun Tianming menyerah dan memutuskan untuk menjalani suntik mati. Siapa sangka mereka akan bertemu ketika Yun Tianming sudah terbaring pasrah.

3. Terkena spoiler (Aku benci Cheng Xin part 1)
Rasanya seperti nggak terkena spoiler walaupun aku sempat jengkel ketika diberi tahu. Temanku sudah membaca seri ini dan ia bilang kalau ia benci dengan tokoh utamanya. Kupikir Yun Tianming, tapi bukan. Tokoh utamanya adalah Cheng Xin, si gadis cinta pertama Yun Tianming.

Tanpa diberi tahu pun, aku sudah nggak suka dengan Cheng Xin. Udah nggak peka dengan Yun Tianming, naif, ia juga keras kepala. Cheng Xin adalah asisten Thomas Wade yang saat itu menjalankan Staircase Project. Mereka ingin mengirimkan ambassador ke Trisolaran Fleet. Tapi dengan teknologi yang dimiliki manusia sekarang, tidak bisa mengirimkan seorang manusia pun karena jaraknya sangat jauh. Setelah banyaknya kalkulasi, diputuskan bahwa mereka akan mengirimkan sebuah otak. Siapa tahu, Trisolaran memiliki teknologi untuk mengekstrak informasi dari otak tersebut dan bahkan memberinya tubuh agar manusia dan ras Trisolaran bisa berkomunikasi.

Mereka mencari tahanan, sampai ke pasien-pasien yang sakit keras, sebagai kandidat. Di tengah pekerjaannya, Cheng Xin diberi tahu kalau seseorang telah memberinya bintang. Ia sangat senang. Tapi ketika menemukan orang yang memberinya bintang juga adalah salah satu kandidat si 'otak', ia sangat bingung.

Cheng Xin bertemu dengan Yun Tianming. Pertemuannya yang sangat kaku. Aku pengen menampar Cheng Xin karena ia dingin banget ke Yun Tianming. Ke orang yang udah ngasih dia bintang. Bintang. BINTANG.

Dan orang itu sakit keras. Mau mati. Eh, malah diminta biar otaknya dibawa ke luar angkasa, buat ketemu Trisolaran, jadi ambasador. Katanya biar hidupnya lebih bermakna, gitu. AAARRRGGGHHH!!! Nangis T_T (Aku benci Cheng Xin).

4. Aku benci Cheng Xin part 2
Skip ke masa depan. Pendek kata, Cheng Xin hibernasi. Tapi kemudian ia dibangunkan lagi ketika mengemuka adanya pemilihan kandidat Swordholder.

Perlu diketahui, Luo Ji adalah Swordholder sekaligus penemunya. Usahanya sebagai Wallfacer (dan Wallbreaker) secara otomatis membuatnya sebagai pemegang 'pedang' di antara kedua civilization: manusia dan Trisolaran. Tapi sudah saatnya Luo Ji turun. Ia sudah berusia seratus tahun, dan banyak orang menganggap bahwa Luo Ji sudah tak kuat menanggung bebannya. Sangat mungkin jika 'pedang' itu tidak dipegang oleh orang yang kuat, truce antara manusia dan Trisolaran akan timpang. Dalam masa Swordholder, kehidupan manusia dan Trisolaran seakan melebur. Trisolaran dianggap 'teman' oleh manusia, walaupun hal itu hanya ilusi yang ditimbulkan oleh adanya Swordholder.

Cheng Xin menjadi salah satu kandidat Swordholder. Perasaanku nggak enak. Alasannya? Karena ia memiliki bintang. Dan riset menunjukkan kalau bintangnya adalah sistem tata surya yang memiliki dua planet identik dengan bumi.

She is so very very very lucky. But I still hate her. I just grow more respect to Yun Tianming.

Peradaban manusia masa ini amat sangat naif. Mereka percaya ilusi dari keadaan manusia - Trisolaran benar-benar nyata. Hal ini menunjukkan bahwa manusia mendukung Cheng Xin menjadi Swordholder. Thomas Wade, yang menjadi salah satu kandidat, mencoba membunuh Cheng Xin agar ia bisa menjadi Swordholder. Tapi gagal. Cheng Xin menjadi Swordholder pada akhirnya.

Tahu nggak berapa lama ia menjadi Swordholder? Luo Ji menjadi Swordholder ratusan tahun. Cheng Xin, Swordholder kedua, nggak sampai satu menit. *roll eyes*

Oiya, di buku sebelumnya, diceritakan kalau ada dua spaceship yang kabur ketika serangan droplet. Dalam masa ilusi truce ini, mereka kembali. Golden Age sampai lebih dulu. Tapi ternyata mereka malah dianggap sebagai penghianat. Kapten Golden Age memberi pesan kepada Blue Space agar pergi menjauh dari bumi, sebelum bertemu akhir hayatnya. Sebuah spaceship, Gravity, mengejar Blue Space untuk menangkapnya.

Beberapa detik setelah Cheng Xin menjadi Swordholder, Trisolaran (first fleet) menyerang manusia dan menjajah tata surya. Kalau familiar dengan novel distopia, seperti itulah kondisinya. Chaos.

Informasi tentang invasi Trisolaran terhadap bumi dan manusia agak lama sampai ke Blue Space dan Gravity. Memakan waktu beberapa tahun, karena jauhnya jarak. Saat itu, Blue Space dan Gravity terlibat skirmish ketika mereka memasuki sebuah lipatan pembatas antara tiga dan empat dimensi. Di tengah kekacauan itu, mereka menerima informasi tentang Swordholder dan invasi Trisolaran.

Penumpang Blue Space dan Gravity sepakat bahwa mereka heran dan bingung dengan karakter Swordholder terpilih. Like, seriously? Ha! Mereka kemudian malah bersatu menyelamatkan bumi. Caranya? Mereka menyebarkan koordinat posisi bumi ke alam semesta. Padahal, teori dark forest berlaku. Bumi akan menjadi lemah karena posisinya diketahui seluruh jagad raya dan menjadi mangsa empuk bagi entitas lain. Tapi dengan begitu, Trisolaran juga akan ketahuan karena mereka menginvasi bumi. Trisolaran pergi dari bumi dengan tergesa-gesa, menyusul fleet kedua yang rencananya akan bergabung kemudian dalam invasi. Tapi Sophon meninggalkan Cheng Xin dengan informasi penting. Di second fleet ada Yun Tianming.

Sudah agak lupa karena kejadian ini bikin aku berhenti baca lamaaaaa banget. Saking keselnya sama Cheng Xin.

5. Dongeng Yun Tianming
Pertemuan Cheng Xin dan Yun Tianming segera diatur antara Trisolaran dan manusia. Hanya Cheng Xin yang boleh menemuinya, dan pertemuan mereka akan diawasi ketat oleh Trisolaran. Kalau mereka membicarakan sesuatu yang membahayakan Trisolaran, Trisolaran tak akan segan-segan mengeliminasi seluruh manusia. Intinya, manusia dijadikan sandera.

Dalam pertemuan itu, Yun Tianmin mendongeng. Dongengnya sangat absurd. Ia mengaku kalau dongeng itu jadi bestseller di Trisolaran. Ia sudah dianggap sebagai bagian dan Trisolaran. Walaupun begitu, jujur saja ceritanya bikin bosan saking absurdnya.

Begitu pertemuan berakhir, Cheng Xin diminta untuk mengulangi cerita itu sepersis mungkin agar bisa didokumentasikan. Dia bercerita dalam sophon-free room sampai para pendengarnya puas. Semua orang menganggap cerita Yun Tianming pasti mengandung informasi penting.

6. Aku benci Cheng Xin part 3
Skip skip skip. Intinya, cerita Yun Tianmin terpecahkan sedikit demi sedikit, hingga terangkum suatu rencana untuk menghindari dark forest attack kedua (dark forest attack pertama adalah serangan droplet): Curvature Propulsion, Bunker, dan Black Domain. Thomas Wade meminta Cheng Xin untuk menyerahkan seluruh otoritas atas penyelenggaraan rencana itu. Cheng Xin setuju dengan syarat, kalau dalam pelaksanaannya manusia (human nature) jadi terancam, Wade harus mau menyerahkan otoritasnya lagi ke Cheng Xin. Wade setuju. Cheng Xin hibernasi.

Ketika bangun, rencana Bunker sudah berjalan. Curvature Propulsion sedang dalam riset, Black Domain diabaikan. Sayangnya, proyek Curvature Propulsion kemungkinan akan mengancam manusia (human nature), jadi Cheng Xin menghentikan proyek tersebut. Aku kesel banget. Padahal proyek itu menjanjikan.

Wade menepati janji. Sekali lagi, Cheng Xin hibernasi. Ia diminta untuk dibangunkan kalau dark forest attack yang kedua terjadi.

Ketika dibangunkan, Cheng Xin berada di dalam spaceship. Cao Bin, asisten Wade dalam proyek Bunker, memberitahukan kalau dark forest attack kedua datang. Cheng Xin diminta untuk pergi ke Pluto menyelamatkan barang tinggalan human civilization di sana. Earth Federation dan Bunker (koloni manusia di sekitaran Jupiter dan bulan-bulannya) sudah pasrah dengan serangan itu. Serangan kedua ini, jauh lebih advance dibandingkan serangan droplet Trisolaran.

Serangan ini berbentuk pengecilan dimensi, dari tiga dimensi menjadi dua, dan batasannya hanya berupa selembar kertas. Dua dimensi tak bisa dilihat, karena tak punya ketebalan, tapi ia tetap ada karena ia memiliki gravitasi (terekam dalam bentuk gravitational wave).

Di Pluto, Cheng Xin bertemu Luo Ji. Ia memperlihatkan pada Cheng Xin bagaimana ia dan timnya berusaha untuk merekam sejarah umat manusia agar bisa bertahan jutaan tahun: mengukirkannya di atas batu (yang sudah di-mix dengan gold-titanium-alloy). Cheng Xin mengajak Luo Ji pergi dengan spaceship, paling tidak, bertahan bersama sampai dua dimensi melebur seluruh tata surya sampai ke mereka. Tapi Luo Ji menolak dan menyuruh Cheng Xin pergi ke bintangnya. Kebetulan, Cheng Xin membuat janji sambil lalu dengan Yun Tianming untuk bertemu di bintangnya. Cheng Xin menganggap itu tak mungkin karena pasti dua dimensi akan melahapnya juga, tapi Luo Ji memberitahukan fakta mengejutkan: spaceship-nya adalah satu-satunya yang dilengkapi dengan Curvature Propulsion.

Perlu diingat kalau Curvatuve Propulsion adalah juga rahasia teknologi Trisolaran yang bisa membuat spaceship mereka memiliki kecepatan cahaya. Proyek yang dihentikan oleh Cheng Xin ketika dijalankan oleh Wade. Padahal kalau Curvature Propulsion dijalankan, ia dapat menghasilkan Black Domain yang dapat melindungi tata surya dari serangan dark forest (saat itu Black Domain dianggap berbahaya). Cheng Xin menyalahkan Wade karena menepati janji. Dan aku kesel kesel kesel kesel banget banget banget banget banget!!!!!