[Book Review] Touché: Alchemist oleh Windhy Puspitadewi (Touché #2)

Touché: Alchemist (Touché, #2)Touché: Alchemist oleh Windhy Puspitadewi (Touché #2)
Paperback224 pages
Published June 5th 2017 
(first published March 27th 2014) 
by Gramedia Pustaka Utama 
Baca di iPusnas dan Audiobook di Storytel (Narator: Jane Leisilla Zahara)

My rating: 3 of 5 stars

★★★ ☆☆


Blurb:

Hiro Morrison, anak genius keturunan Jepang-Amerika, tak sengaja berkenalan dengan Detektif Samuel Hudson dari Kepolisian New York dan putrinya, Karen, saat terjadi suatu kasus pembunuhan. Hiro yang memiliki kemampuan membaca identitas kimia dari benda apa pun yang disentuhnya akhirnya dikontrak untuk menjadi konsultan bagi Kepolisian New York.

Suatu ketika pengeboman berantai terjadi dan kemampuan Hiro dibutuhkan lebih dari sebelumnya. Pada saat yang sama, muncul seseorang yang tampaknya mengetahui kemampuannya. Kasus pengeboman dan perkenalannya dengan orang itu mengubah semuanya, hingga kehidupan Hiro menjadi tidak sama lagi.


Review:

Sebetulnya dulu pernah baca versi cetaknya, tapi berhenti di kemunculan si anak sombong Hiro ini. Aku sangat kesal dengan karakter satu ini.

Trus akhirnya nyoba dengerin audiobooknya. Sama aja, masih kesel sama Hiro 🤣


Aku kasihan sama Karen, kesannya dimanfaatkan sama Hiro. Walaupun pada akhirnya dijelaskan alasan Hiro memiliki karakter yang menyebalkan begini, aku masih tidak bisa bersimpati 😔

Karen terlalu baik. Formula cowok pinter tapi sengak & sombong dan cewek yang terlalu baik ini nggak kusuka di cerita remaja.

Misterinya terlalu mulus dipecahkan, walaupun teka-tekinya cukup menarik. Hasil akhirnya juga cukup mudah ditebak. Sejak kemunculan salah satu karakter yang sangat samar di awal, aku sudah curiga. Buat apa karakter ini dimunculkan kalau sama sekali tidak diperhatikan? Cara memberikan petunjuknya jadi agak terlalu mudah.

Aku sangat senang kalau mendengar Karen balik nyolot ke Hiro. Sayangnya Karen kerap kali kalah adu argumen trus menyerah dengan kemauan Hiro. Hadeh, tolong lah Mbak Karen, sekali-kali ditampar aja si Hiro ini biar sadar kalau dia sangat sombong dan tidak sopan, serta tidak menghormati orang.. hahahaha..

Kalau adegan khayalan versiku tentang Karen nampar Hiro ya, gini:

Karen: *plak
Hiro: heh, do you know why I'm like this? It's because of *biib biib biib (spoiler)
Karen: it still doesn't excuse you for being a jerk! besides, it's not my fault you're like this!

😏😈

View all my reviews


Tentang penulis:

Windhy Puspitadewi
Windhy Puspitadewi
Buat cewek yang lahir tanggal 14 Februari ini, menulis merupakan caranya berbagi pikiran, perasaan, mimpi, imajinasi, dan cita-citanya dengan orang lain. Ia ingin tulisannya bisa menggugah dan menginspirasi pembacanya, sama seperti tulisan kedua tokoh yang pertama-tama menginspirasinya untuk menulis: almarhum Umar Kayam dan Jostein Gaarder.

Banyak yang mengira Windhy mengoleksi kutipan orang-orang terkenal (mulai dari Ralph Waldo Emerson sampai Detektif Conan) yang sering ia selipkan dalam novel-novelnya. Padahal sebenarnya ia hafal! Kata-kata yang bagus itu langsung menempel hingga sewaktu-waktu dibutuhkan, ia tinggal mencomotnya dari ingatan dan sesekali mengecek ke Oom Google supaya lebih akurat.

Kesan, komentar, masukan, atau kritik teman-teman ditunggu di: my_cool_killer@yahoo.com. Boleh juga add FB dengan alamat e-mail yang sama atau Windhy Puspita, atau kalau mau lebih real time, follow twitter-nya di @windhy_khaze.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar