Audiobook by Storytel, 220 pages
Narator: Nurul Ulfah
Published May 1st 2015 by Media Pressindo
"Pergi kau dari rumah ini!"
Apakah makhluk itu yang berbicara padanya? Di bawah cahaya bulan yang masuk ke jendela ruangan, Rani melihat sosok itu mendekat ke arahnya. Makin lama makin dekat, sedangkan Rani tak mampu bergerak. Lidahnya terasa kelu sampai ia tak mampu berteriak minta tolong.
"Pergi kau atau kau akan menanggung akibatnya!"
Kalau ada yang menawarkan rumah supermewah, lengkap seperabot-perabotnya, dengan harga teramat murah apakah akan kamu ambil?
Kalau pertanyaan itu ditujukan kepada Adi, jawabannya jelas AMBIL! Prioritasnya saat ini memang adalah membeli rumah demi meluluskan satu-satunya permintaan sang istri: berpisah dari mertua dan hidup mandiri. Ia tak ambil pusing dengan pikiran 'pasti ada apa-apa' seperti Rani, istrinya.
Adi boleh tidak percaya dengan keberadaan makhluk tak kasat mata. Akan tetapi, ia harus benar-benar meralat anggapannya saat melihat istrinya koma dan satu demi satu orang yang membantunya mengusut keanehan rumah barunya tewas secara misterius.
Ini pasti ada apa-apa...
Review:
Lumayan serem.
Jadi ini cerita horor yang menimpa orang dewasa. Terasa banget kesulitan yang dialami si tokoh yang mengalami gangguan hantu jahat untuk menceritakan masalahnya kepada orang dewasa lainnya. Si tokoh mengalami kekhawatiran bahwa hal tersebut tidak akan mudah dipercaya oleh orang yang mendengarnya. Kekhawatiran si tokoh ini muncul karena mungkin ia juga menganggap bahwa hal tersebut mengada-ada jika ia tidak mengalaminya sendiri.
Lagi-lagi, hantu di kisah ini digambarkan memiliki aura yang menjijikkan: bau bangkai dan rupa jelek. Tapi tidak melulu, sih. Seperti ketika si hantu merasuki orang, ia tidak menjijikkan. Tapi tetap saja ngeri, karena ia seakan mengisap kehidupan orang yang dirasukinya.
Kisahnya khas Indonesia, karena melibatkan adanya dukun. Selain itu, ada penyebutan hantu Indonesia seperti kuntilanak. Kalau di dunia barat, hantu yang mirip kuntilanak sepertinya adalah lady in grey. Hantu ini digambarkan meyerupai seorang wanita bergaun abu-abu. Di Indonesia sendiri, hantu yang menyerupai perempuan seringkali disebut kuntilanak, tidak peduli warna gaunnya apa.
Kisah horor yang mencekam seringkali menggunakan formula hantu peneror yang meminta nyawa dan pendendam. Kalau di Jepang, hantu semacam ini disebut yuurei, atau arwah penasaran, tidak peduli rupa jenis kelaminnya.
Kalau sudah hafal formulanya, jalan ceritanya jadi terasa lebih mudah ditebak. Jadi sepertinya si hantu ini semasa hidupnya sangat sedih sampai terbawa setelah ia tiada. Lalu arwahnya menjadi sangat pendendam. Konfliknya terasa sederhana.
Dijelaskan bahwa si hantu sangat iri dengan keharmonisan keluarga yang menempati rumahnya. Karena itulah ia membuat keluarga itu menderita dengan merasuki si istri. Terasa berbeda dengan cerita kerasukan yang pernah kubaca sebelumnya, yaitu di manga Ghost Hunt: Akumu no Sumu Ie.
Di kisah Ghost Hunt ini, orang bisa kerasukan arwah orang yang meninggal tidak wajar ketika pikirannya terganggu atau kosong, ketika orang tersebut tinggal di tempat si arwah meninggal, ketika orang tersebut memiliki jenis kelamin dan usia yang sama dengan si arwah meninggal, dan ketika orang tersebut dan si arwah kurang-lebih memiliki jalan hidup yang mirip. Dalam kisah ini, si istri mungkin memilki jenis kelamin dan usia yang sama dengan si arwah, tapi banyak hal di antara keduanya yang tidak sama. Karena itulah si suami menyadari kalau istrinya diganggu.
Kalau ingin ditakut-takuti dengan penyelesaian konflik yang tidak rumit, bisa coba mendengarkan kisah ini. Tapi untuk penyuka plot twist, kisah ini kurang nendang. Walau demikian, kisah ini cukup untuk mengusir kantuk ketika harus bergadang.
Jadi ini cerita horor yang menimpa orang dewasa. Terasa banget kesulitan yang dialami si tokoh yang mengalami gangguan hantu jahat untuk menceritakan masalahnya kepada orang dewasa lainnya. Si tokoh mengalami kekhawatiran bahwa hal tersebut tidak akan mudah dipercaya oleh orang yang mendengarnya. Kekhawatiran si tokoh ini muncul karena mungkin ia juga menganggap bahwa hal tersebut mengada-ada jika ia tidak mengalaminya sendiri.
Lagi-lagi, hantu di kisah ini digambarkan memiliki aura yang menjijikkan: bau bangkai dan rupa jelek. Tapi tidak melulu, sih. Seperti ketika si hantu merasuki orang, ia tidak menjijikkan. Tapi tetap saja ngeri, karena ia seakan mengisap kehidupan orang yang dirasukinya.
Kisahnya khas Indonesia, karena melibatkan adanya dukun. Selain itu, ada penyebutan hantu Indonesia seperti kuntilanak. Kalau di dunia barat, hantu yang mirip kuntilanak sepertinya adalah lady in grey. Hantu ini digambarkan meyerupai seorang wanita bergaun abu-abu. Di Indonesia sendiri, hantu yang menyerupai perempuan seringkali disebut kuntilanak, tidak peduli warna gaunnya apa.
Kisah horor yang mencekam seringkali menggunakan formula hantu peneror yang meminta nyawa dan pendendam. Kalau di Jepang, hantu semacam ini disebut yuurei, atau arwah penasaran, tidak peduli rupa jenis kelaminnya.
Kalau sudah hafal formulanya, jalan ceritanya jadi terasa lebih mudah ditebak. Jadi sepertinya si hantu ini semasa hidupnya sangat sedih sampai terbawa setelah ia tiada. Lalu arwahnya menjadi sangat pendendam. Konfliknya terasa sederhana.
Dijelaskan bahwa si hantu sangat iri dengan keharmonisan keluarga yang menempati rumahnya. Karena itulah ia membuat keluarga itu menderita dengan merasuki si istri. Terasa berbeda dengan cerita kerasukan yang pernah kubaca sebelumnya, yaitu di manga Ghost Hunt: Akumu no Sumu Ie.
Di kisah Ghost Hunt ini, orang bisa kerasukan arwah orang yang meninggal tidak wajar ketika pikirannya terganggu atau kosong, ketika orang tersebut tinggal di tempat si arwah meninggal, ketika orang tersebut memiliki jenis kelamin dan usia yang sama dengan si arwah meninggal, dan ketika orang tersebut dan si arwah kurang-lebih memiliki jalan hidup yang mirip. Dalam kisah ini, si istri mungkin memilki jenis kelamin dan usia yang sama dengan si arwah, tapi banyak hal di antara keduanya yang tidak sama. Karena itulah si suami menyadari kalau istrinya diganggu.
Kalau ingin ditakut-takuti dengan penyelesaian konflik yang tidak rumit, bisa coba mendengarkan kisah ini. Tapi untuk penyuka plot twist, kisah ini kurang nendang. Walau demikian, kisah ini cukup untuk mengusir kantuk ketika harus bergadang.
Oiya, bagian akhirnya menyiratkan adanya kisah horor lainnya, atau
bisa dibilang agak sedikit menggantung. Tapi permasalahan dengan si
hantu istri ini dianggap sudah selesai di akhir cerita.
View all my reviews
View all my reviews
Tentang Penulis:
Born in Makassar, Indonesia
Twitter glennalexei
Genre Romance, Horror, Mystery
Member Since November 2011
Music lover (especially Mandopop), bookworm, insomniac, coffee addict, movie
freak. Currently living somewhere in Indonesia, and working as an
entrepreneur. Visit my blog: glennalexei.my.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar