Audiobook by Storytel, 240 pages
Narator: Jessy Militani
Published February 2015 by PT. Grameda Pustaka Utama
First published October 2010
My rating:
4 of 5 stars
★★★★☆
Blurb:
Halo, namaku Jenny Angkasa dan hidupku saat ini bagaikan deretan mimpi buruk.
Pertama-tama, aku dimusuhi Hanny, cewek paling populer di sekolah yang tadinya adalah sahabatku satu-satunya. Mantan sohibku itu kini menganggapku lebih rendah daripada amuba, bahkan aku dikutuk untuk menjalani hidup sial selamanya.
Kedua, dua teman sekelasku yang memiliki nama yang sama denganku mengalami kecelakaan yang sangat mengerikan. Berdasarkan observasi umum, aku akan menjadi korban berikutnya. Bagaimana aku tidak deg-degan?
Ketiga, aku mulai uring-uringan tinggal di rumah yang sudah kudiami selama enam tahun terakhir ini. Memang sih, kabarnya rumahku dihantui oleh wanita bergaun putih dan berambut panjang serta seorang anak perempuan kecil. Tapi selama ini kami hidup berdampingan tanpa saling mengganggu kok. Kini, mendadak saja di rumahku muncul kejadian misterius.
Apa yang terjadi sebenarnya? Benarkah penyebab semua masalah ini adalah hantu-hantu masa lalu? Atau gara-gara kutukan Hanny yang ternyata manjur banget?
Atau ada misteri lain di balik semua ini?
Trigger warning!
Bullying, description of mutilation, implicit description of cannibalism
Peringatan!
Perisakan, deskripsi mutilasi, deskripsi implisit kanibalisme
Review:
Astaga, aku nggak nyangka kalau isinya bakalan seseram ini! Aku malah
nggak takut klo tentang perhantuan. Tapi ternyata cerita ini isinya
tentang orang ‘sakit’! Walaupun sebetulnya bagian perhantuan (emang ini
perhantuan?) juga ada. Atau mungkin salah satu gejala orang ‘sakit’.
Entahlah.
Aku juga nggak menyangka plot twist-nya bakalan begini. Masih di bagian tengah menuju akhir pula. Biasanya plot twist cerita begini diletakkan di bagian akhir. Gila!
Sebetulnya nggak kepingin spoiler, tapi sayangnya hal yang paling berkesan adalah plot twist yang akan jadi spoiler kalau diceritakan. Hiks. Gimana, ya? Spoiler nggak, ya?
Maaf ya, akhirnya aku memutuskan untuk menaruh spoiler sedikit.
Aku juga nggak menyangka plot twist-nya bakalan begini. Masih di bagian tengah menuju akhir pula. Biasanya plot twist cerita begini diletakkan di bagian akhir. Gila!
Sebetulnya nggak kepingin spoiler, tapi sayangnya hal yang paling berkesan adalah plot twist yang akan jadi spoiler kalau diceritakan. Hiks. Gimana, ya? Spoiler nggak, ya?
Maaf ya, akhirnya aku memutuskan untuk menaruh spoiler sedikit.
Udah, itu aja. Itu udah termasuk spoiler, jadi kalau nggak kepingin kena
spoiler, sebaiknya jangan dibuka.
Selain itu, rasanya lucu mendengarkan salah satu karakter yang diceritakan memiliki nama yang sama denganku. Ternyata tulisannya berbeda, sih (setelah ngecek blurb), tapi kalau didengarkan, penyebutannya persis sama. Rasanya jadi seperti aku berada di dalam cerita.
Ini adalah pengalaman pertama buatku menjadi bagian dari cerita hanya karena salah satu nama karakternya sama. Apalagi karena seluruh cerita ini menggunakan sudut pandang orang pertama, walaupun center-nya bergonta-ganti karakter. Si Hanny ini juga menjadi salah satu center.
Sedikit peringatan: ada hal yang membuatku terganggu ketika mendegarkan cerita ini. Ada adegan yang berdarah-darah dan indikasi kanibalisme (hueks) walaupun ternyata hanya khayalan semata. Ya ampun, aku shock. Mendingan dengerin cerita horor hantu daripada yang berdarah-darah…
Tiap kali Si Hanny dipanggil, rasanya seperti akulah yang dipanggil. Hahahaa…
Oiya, dengerin cerita ini rasanya kayak lagi main game. Game horor. Trus aku jadi salah satu karakter di dalamnya dan menjadi karakter yang berbeda tiap kali karakter yang bercerita juga berganti.
Singkat kata: serem gila!
View all my reviews
Selain itu, rasanya lucu mendengarkan salah satu karakter yang diceritakan memiliki nama yang sama denganku. Ternyata tulisannya berbeda, sih (setelah ngecek blurb), tapi kalau didengarkan, penyebutannya persis sama. Rasanya jadi seperti aku berada di dalam cerita.
Ini adalah pengalaman pertama buatku menjadi bagian dari cerita hanya karena salah satu nama karakternya sama. Apalagi karena seluruh cerita ini menggunakan sudut pandang orang pertama, walaupun center-nya bergonta-ganti karakter. Si Hanny ini juga menjadi salah satu center.
Sedikit peringatan: ada hal yang membuatku terganggu ketika mendegarkan cerita ini. Ada adegan yang berdarah-darah dan indikasi kanibalisme (hueks) walaupun ternyata hanya khayalan semata. Ya ampun, aku shock. Mendingan dengerin cerita horor hantu daripada yang berdarah-darah…
Tiap kali Si Hanny dipanggil, rasanya seperti akulah yang dipanggil. Hahahaa…
Oiya, dengerin cerita ini rasanya kayak lagi main game. Game horor. Trus aku jadi salah satu karakter di dalamnya dan menjadi karakter yang berbeda tiap kali karakter yang bercerita juga berganti.
Singkat kata: serem gila!
View all my reviews
Tentang Penulis:
Ingin tahu lebih banyak soal Lexie?
Silakan kunjungi website-nya: www.lexiexu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar