Penerjemah: Angelic Zaizai
E-book by Gramedia Digital, 413 pages
Audiobook by Storytel, 13 hours (Narator: Siska Tola)
Published October 30th 2017 by PT Gramedia Pustaka Utama (first published May 30th 2017)
Edisi terjemahan Bahasa Indonesia
My rating: 4 of 5 stars
★★★★☆
Blurb:
Senin sore, lima murid memasuki ruang detensi.
Bronwyn, si genius, nilai akademis sempurna dan tidak pernah melanggar peraturan.
Addy, si cewek populer, gambaran sempurna pemenang kontes kecantikan.
Nate, si bandel, dalam masa percobaan karena transaksi narkoba.
Cooper, si atlet, pelempar bola andalan tim bisbol dan pangeran di hati semua orang.
Dan Simon, si orang buangan, pencipta applikasi gosip terdepan mengenai kehidupan Bayview High.
Namun sebelum detensi berakhir, Simon tewas. Menurut para penyidik, kematiannya disengaja. Apalagi kemudian ditemukan draft artikel gosip terbaru untuk ditayangkan pada Selasa, sehari setelah kematian Simon. Gosip heboh tentang empat orang yang berada dalam ruangan detensi bersamanya.
Mereka berempat dicurigai, dan semuanya punya rahasia terpendam. Salah satu di antara mereka pasti ada yang berbohong.
Review:
US edition |
Sayangnya kalau disimak dalam bentuk audiobook, ceritanya sangat membingungkan untuk didengar. Sudut pandang penceritaannya dari orang pertama atau "aku"an, tapi centernya berpindah-pindah karakter dengan sangat sering dan karakter yang jadi center juga banyak sekali. Mungkin memang aku saja yang kurang fokus menyimak, kali ya?
Yah, memang sepertinya ada buku yang enak didengarkan dan buku yang baiknya dibaca 😅
Bakal baca ulang versi cetaknya 👍
Update 2022/08/02
Akhirnya baca ulang versi cetaknya sampai akhir bagian dua. Bagian tiga dengerin audiobooks karena harus sample prep, susah kalo sambil baca... hehehehe...
Nah, akhirnya bisa dapet "feels"nya setelah baca bukunya, dan bukan cuma dengerin. Yang bikin sulit paham ketika dengerin audiobook-nya adalah karena sudut pandang penceritaannya akuan dan karakter yang dijadikan center banyak banget. Apalagi dalam Bahasa Indonesia, kata ganti orang itu genderless, beda dengan Bahasa Inggris yang bisa dibedakan dengan he/she. Dalam beberapa hal, aku suka terjemahan Bahasa Indonesia yang bikin gender karakternya nggak ketahuan karena bisa bikin plot twist tak terduga. Tapi ternyata nggak selalu nyaman terutama di audiobooks.
Oke, cukup sama teknisnya, sekarang isinya. Sudut pandang akuan agak menjadi turn off bagiku karena bukan seleraku. Lebih suka sudut pandang orang ketiga serbatahu. Dan inilah yang bikin kaget ketika tiba-tiba ada yang menyeletuk sebagai narator serbatahu. Awal mula konflik misteri yang bagus!
Kalau untuk kasusnya, plot twist-nya tidak terlalu mengejutkan karena aku sudah punya dugaan. Kadang agak bosan karena pengungkapan misterinya terasa lama. Tapi ketika memperhatikan cerita para karakternya, aku jadi merasa ada salah satu karakter yang jadi tidak konsisten berdasarkan narasi karakter-karakter lainnya. Tentu saja, karena penceritaannya akuan, penggambaran karakter lain jadi tidak objektif. Hal inilah yang membuatku punya dugaan kuat mengenai pelakunya.
Tentang One of Us is Lying, rasanya nggak cuma satu yang bohong.
Dan akhirnya, aku mau menutup kesan cerita ini dengan menonton serialnya di Netflix, untuk melihat apakah di layar ceritanya bisa lebih menarik 😁
View all my reviews
Tentang penulis:
Karen M. McManus is a #1 New York Times and international bestselling author of young adult thrillers. Her books include the One of Us Is Lying series, which has been turned into a television show on Peacock and Netflix, as well as the standalone novels Two Can Keep a Secret, The Cousins, You’ll Be the Death of Me, and Nothing More to Tell. Karen's critically acclaimed, award-winning work has been translated into more than 40 languages. To learn more, visit www.karenmcmanus.com or @writerkmc on Twitter and Instagram.Karen M. McManus
Website
Twitter
Genre
Member Since
March 2016
Tentang penerjemah:
Angelic Zaizai
Born
Bandung, Indonesia
Twitter
Genre
Tidak ada komentar:
Posting Komentar