[Book Review] A Little White Lie oleh Titish A.K.

A Little White LieA Little White Lie by Titish A.K.
Format: Paperback 280 hlm., Audiobook Storytel dinarasikan oleh Sesa Safrina
Published: September 23, 2019 by Gramedia Pustaka Utama
Edisi Bahasa Indonesia
My rating: 3 of 5 stars
★★★☆☆

Blurb:

Ocha benci Adit! Meskipun cowok itu idola cewek satu sekolah, bagi Ocha, Adit nggak lebih dari sekadar perusak image dan pembawa isal. Sejak kenal Adit, Ocha berevolusi jadi cewek cengeng, malu-maluin, suka bohong, dan doyan melet. Pokoknya Ocha benci Adit. Titik.

Tuhan seperti memberikan jalan untuk membalas dendam ketika tanpa sengaja Ocha menemukan apa yang bakal dianggap harta karun oleh cewek-cewek di sekolahnya: nomor handphone Adit, yang katanya susaaaah banget dicari tahu itu.

Awalnya Ocha berencana menjual informasi nomor handphone Adit ke teman-temannya. Tapi karena nggak tega, akhirnya Ocha cuma ngisengin Adit lewat SMS dengan nama samaran Ayu.

Tapi bukannya sukses balas dendam, Ocha malah tambah pusing. Soalnya kebohongan kecil yang dia ciptakan itu menimbulkan masalah baru. Adit ternyata naksir Ayu!

Review:

Ini lucu banget! 🤣🤣🤣

Nggak nyangka bakalan selucu ini. Emang lagi mood sama yang ringan dan lucu, sih, habis dengerin All-American Girl: Pahlawan Amerika oleh Meg Cabot. Sebetulnya di Storytel ada buku keduanya, tapi takut bosen reread terus, aku mau cari bacaan baru. Ini adalah pilihan bacaan yang cocok dengan moodku saat ini.

Cukup lama aku scroll sambil baca-baca sinopsis untuk menemukan bacaan yang tepat. Di samping itu, aku menambahkan daftar bacaan yang ingin kudengar sehingga daftar antriannya semakin panjang. Biarlah. Suka-suka aku dong.

Oiya, buku ini. Ketika aku membaca sinopsisnya, aku sebetulnya sudah bisa menebak jalan ceritanya. Aku sangat menghindari trope cinta segitiga, dan lumayan menyukai trope enemy to lovers. Buku ini memenuhi kriteria trope yang cukup kusukai, tapi menyenggol trope yang kuhindari. Namun demikian, pihak ketiganya kan khayalan, jadi aku malah tertarik dengen penyelesaian konfliknya. Pasti bakalan ramai, nih.

Hal yang paling mengejutkan buatku adalah latar tempatnya. Kisah ini mengambil lokasi di Yogyakarta! Berasa nostalgia jaman sma dong! Trus aku juga kok merasa sangat familiar dengan situasi sekolah si tokoh yang sangat mirip dengan suasana sma-ku dulu. Olahraga jam ke-0, kepanitiaan acara pentas seni sekolah, naik motor ke sekolah, olahraga gabungan beberapa kelas paralel... ya ampun, bikin kangen banget sama suasananya. Kalau sama pelajarannya sih, enggak, ya... karena aku merasa jaman sma sangat berat, pelajarannya sangat susah, persaingan sangat tinggi, dan rasanya seperti harus selalu dapat memenuhi ekspektasi tinggi masyarakat sebagai siswa sekolah favorit. Eh, tapi sekolah favorit di Jogja kan banyak, ya, jadi mungkin saja ini bukan sekolahku. Hanya suasananya aja yang mirip. Mungkin memang sekolah favorit di Jogja gini-gini semua kali yaa... hahahaha...

Romansanya memang khas anak sma yang cheesy dan cringey, tapi untungnya lucu. Komentar tokoh utamanya, Ocha, yang sudut pandangnya akuan, sering membuatku tiba-tiba menyemburkan tawa. Selain sarkastik, Ocha juga usil dan jahil. Aku sebetulnya juga sama seperti Ocha, tidak menyukai Adit yang dielu-elukan seluruh cewek di sekolah, dan si Adit sendiri mengetahui kalau dirinya memang bintang sekolah. Kalau aku jadi Ocha, palingan aku juga cuma bakalan memutar bola mata.

Konfliknya bagus. Yang awalnya cuma prank, malah bikin baper kedua belah pihak. Tapi aku cukup mengagumi skill spy Adit untuk mengetahui siapa Ayu sebenarnya. Aku juga menyukai plotnya yang walaupun tertebak jalan ceritanya, detailnya masih seru untuk disimak. Seperti misalnya ketika Ocha yang berbalik terkena senjata makan tuan dari prank-nya sendiri. Salah sendiri baper. Yah, namanya juga anak sma.

Naratornya juga keren banget! Bisa bernyanyi dengan merdu di bagian lirik lagu, bahkan menyanyikan ringtone hp yang berupa potongan lirik lagu! Saking seringnya, aku sampai hafal dan bosan... hahaha. Latar waktu yang masih menggunakan sms untuk berkomunikasi, membawaku ke tahun 2010-an. Selain itu, dialog beberapa orang asli Jogja juga dinarasikan dengan baik, lengkap dengan logat khas daerah tersebut. Betul-betul bikin kangen!

View all my reviews

Tentang Penulis:

Titish_A_K_

Titish A.K.

Goodreads Author


Website

Twitter

Member Since
May 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar