[Book Review] Penelusuran Benang Merah oleh Sir Arthur Conan Doyle

Judul: Penelusuran Benang Merah
Judul Asli: A Study in Scarlet
Penulis: Sir Arthur Conan Doyle
Alih Bahasa: B. Sendra Tanuwidjaja
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2001

"Objek yang paling tepat dalam studi kemanusiaan adalah manusia itu sendiri"
- kata-kata orang bijak yang dikutip oleh Watson -

John Watson, seorang dokter tentara yang baru kembali dari Afghanistan sedang mencari tempat tinggal di London. Ia berharap dapat berbagi tempat tinggal dengan seseorang karena biaya sewa di London cukup mahal. Ia menemui temannya Stamford dan beruntungnya Stamford memiliki kenalan yang juga sedang mencari kawan untuk berbagi tempat tinggal, Sherlock Holmes.

Pembawaan Sherlock Holmes yang ceria dan penuh teka-teki pada awal pertemuan mereka membuat Watson tertarik dengan karakternya. Ia penasaran dengan pekerjaan Holmes, tapi tidak ingin bertanya karena Holmes tak pernah menyinggung-nyinggungnya. Tapi banyak sekali tamu Holmes yang datang ke kediaman mereka dari berbagai kalangan dan kepentingan dan Watson mengamatinya, namun ia masih belum tahu pekerjaannya. Suatu hari, Holmes sengaja memamerkan kemampuan analisisnya dan Watson kemudian mengetahui siapa Holmes sebenarnya. Tidak tanggung-tanggung, Watson ikut terjun dalam kasus yang datang kepada Holmes. Surat yang datang dari Gregson, seorang detektif dari Scotland Yard, meminta pertolongan Sherlock Holmes membawa mereka pada petualangan penyelidikan mereka yang pertama.

cover terbitan Penguin Classics (goodreads)
Ditemukan seorang mayat pria di sebuah rumah kosong di Lauriston Garden, tak jauh dari Brixton Road. Dari identitas yang ditemukan, ia adalah Enoch J. Drebber, seorang pria berusia empat puluhan tahun yang berasal dari Amerika. Tidak diketahui bagaimana ia bisa berada di rumah kosong itu dalam keadaan mati, atau tepatnya, terbunuh. Di TKP ditemukan beberapa petunjuk, dan masing-masing penyelidik yang ada di situ, Gregson, Lestrade, dan Holmes, memutuskan untuk menyelidiki secara terpencar dengan cara mereka masing-masing. Berhasilkah mereka memecahkan misteri yang kelihatan sederhana tapi sangat aneh itu? Tak perlu diragukan lagi kalau Sherlock Holmes-lah yang akan memenangkannya.

Kisah Sherlock Holmes oleh Sir Arthur Conan Doyle biasanya ditulis dari narasi Dr. Watson. Begitu pula dengan kisah ini. Kesanku tentang kisah petualangan duet Sherlock Holmes dan Dr. Watson yang pertama ini sangat keren! Karakter Holmes tergambar jelas dari penuturan Dr. Watson, yang mana ia adalah seorang yang penuh teka-teki, bicaranya meloncat kesana-kemari karena kecepatannya berpikir, dan metodenya yang berbeda dari penyelidik Scotland Yard. Dr. Watson bahkan membuat daftar kelemahan dan kelebihan Sherlock Holmes agar ia dapat menebak apa pekerjaannya yang membuatnya sangat penasaran dan aku ngakak bacanya (^_^). Banyak komentar-komentar Holmes yang bikin ketawa karena bisa jadi pendapatnya benar, dan juga agak menunjukkan kesombongannya. Yang bikin lucu adalah, kok bisa-bisanya Dr. Watson sampai memasukkan komentar-komentar 'ajaib' Holmes dalam laporan atau narasinya itu. Jelas, bagiku itu hiburan tersendiri.

Kisah ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama merupakan jalan cerita misteri yang diusut oleh Holmes. Sedangkan bagian kedua menceritakan motif si pelaku yang sangat panjang asal-usulnya. Aku hampir mengira bagian kedua mungkin tidak ada hubungannya karena setting-nya jelas benar-benar berbeda, tapi aku mengenali beberapa nama yang disebutkan dalam bagian pertama. Ternyata bagian kedua juga tidak kalah menariknya, dan di beberapa bagian aku sampai bergidik ngeri. Kisah ini ditutup dengan akhir yang mengejutkan bagi kasus dan pelakunya. Dan tentu saja, pada akhir penyelidikan mereka, Sherlock Holmes selalu menutupnya dengan kejutan, menyenangkan dirinya sendiri untuk membuat orang lain penasaran dan hanya ia yang tahu jawabannya, karena ia tahu, penyelidik Scotland Yard-lah yang akan mendapatkan pujian.

Tentang Penulis:
Sir Arthur Conan Doyle 
Arthur Conan Doyle dilahirkan ketiga dari sepuluh bersaudara pada 22 Mei 1859 di Edinburgh, Skotlandia. Ayahnya, Charles Altamont Doyle, lahir di Inggris keturunan Irlandia, dan ibunya, Mary lahir di Foley, adalah orang Irlandia. Mereka menikah pada tahun 1855 .

Meskipun ia kini disebut sebagai "Conan Doyle", asal susunan nama ini (jika tujuannya adalah dimaksudkan untuk dipahami) sebetulnya tidak pasti. Catatan nama baptisnya di registri Katedral St Mary di Edinburgh yaitu Arthur Ignatius Conan sebagai nama Kristen, dan hanya Doyle sebagai nama keluarganya. Selain itu juga tertulis nama Michael Conan sebagai walinya .

Pada usia sembilan Conan Doyle dikirim ke sekolah persiapan Katolik Roma Jesuit, Hodder Place, Stonyhurst. Dia kemudian pergi ke Stonyhurst College, dan meninggalkannya tahun 1875.

Dari 1876-1881 ia belajar ilmu kedokteran di Universitas Edinburgh. Hal ini membuatnya harus memberikan bantuan kesehatan berkala di kota-kota Aston (sekarang distrik Birmingham ) dan Sheffield. Sementara belajar, Conan Doyle mulai menulis cerita pendek. Cerita pertama diterbitkan muncul di "Chambers Edinburgh Journal" sebelum ia berusia 20. Setelah lulus, ia bekerja sebagai dokter kapal pada SS Mayumba selama perjalanan ke pantai Afrika Barat. Ia menyelesaikan gelar doktor pada subyek tabes dorsalis pada tahun 1885.

Pada tahun 1885 Conan Doyle menikah Louisa (atau Louise) Hawkins, yang dikenal sebagai "Touie". Dia menderita tuberkulosis dan meninggal pada tanggal 4 Juli 1906. Tahun berikutnya ia menikah Jean Elizabeth Leckie, yang ia pertama kali bertemu dan jatuh cinta
pada tahun 1897. Karena rasa loyalitas ia mempertahankan hubungan platonis murni dengan Jean sementara istri pertamanya masih hidup. Jean meninggal di London pada tanggal 27 Juni 1940.

Conan Doyle adalah ayah dari lima anak. Dua dengan istri pertama - Mary Louise (28 Januari 1889 - 12 Juni 1976), dan Arthur Alleyne Kingsley, yang dikenal sebagai Kingsley (15 November 1892 - 28 Oktober 1918). Dengan istri kedua ia memiliki tiga anak - Denis Percy Stewart (17 Maret 1909 - 9 Maret 1955) merupakan suami kedua Putri Nina Mdivani dari Georgia, menikah pada tahun 1936 (sekitar 1910 - 19 Februari 1987, mantan kakak ipar dari Barbara Hutton );
Adrian Malcolm (19 Nopember 1910-3 Juni 1970) dan Jean Lena Annette (21 Desember 1912-18 November 1997) .

Conan Doyle ditemukan memegangi dadanya di aula Windlesham, rumahnya di Crowborough, Sussex Timur, pada tanggal 7 Juli 1930. Dia meninggal karena serangan jantung pada usia 71. Kata-kata terakhirnya diarahkan istrinya: "You are wonderful."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar