Published 2013 by Gramedia Pustaka Utama
First published 1932
Edisi Bahasa Indonesia, buku digital Google Play
My rating: 3 of 5 stars
Blurb: Tiga kecelakaan fatal dalam tiga hari. Tiga kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa Nick Buckley, gadis cantik yang tinggal seorang diri di End House. Hercule Poirot yang mengkhawatirkan keselamatannya bertanya-tanya apakah semua itu memang kecelakaan atau usaha pembunuhan? Ia pun membuka mata dan memasang telinga lebar-lebar. Tapi kecelakaan lain kembali terjadi, dan kali ini korbannya gadis lain.
Ulasan:
Plot twistnya T.O.P
Udah tahu pelakunya, sih, karena sebelumnya udah pernah mainin game-nya. Tapi sensasi baca bukunya beda. Lebih jelas jalan ceritanya, petunjuk-petunjuknya, motif-motifnya, sampai pemecahan kasusnya.
Kalau aku belum tahu jalan ceritanya mungkin aku bakal gregetan dengan penceritaan Kapten Hasting, karena ia tidak bisa mengimbangi kecepatan berpikir Poirot. Tapi di sini Poirot sedikit, kuulangi lagi, sedikit berbaik hati pada Hasting dengan membuat catatan kasus, walaupun hanya berupa daftar orang-orang yang dicurigai. Walaupun begitu, dengan membaca buku ini aku jadi lebih menikmati jalannya cerita dengan lebih memperhatikan detail kejadian dalam kasus yang sedang ditangani Poirot dan Hastings. Silakan dicoba mainkan game-nya kalau memang bisa sabar mencari benda-benda yang nyempil di ruangan berantakan. Hahahahaa...
Ada karakter yang deskripsinya membuatku kaget karena mirip aku.
"Aku menjalankan tugasku mengajak Maggie Buckley bercakap-cakap. Tapi harus kuakui bahwa gadis itu adalah teman bicara yang sulit. Ia menjawab dengan cara yang menyenangkan, tapi tak pernah melemparkan bahan pembicaraan baru. Sungguh suatu tugas yang sulit." - Kapten Hastings
Yah, maafkan kami, para introvert, saudara-saudara..
View all my reviews
About the Author:
Agatha Mary Clarissa Miller was born in Torquay, Devon, England, U.K., as the youngest of three. The Millers had two other children: Margaret Frary Miller (1879–1950), called Madge, who was eleven years Agatha's senior, and Louis Montant Miller (1880–1929), called Monty, ten years older than Agatha.
Agatha Christie also wrote romance novels under the pseudonym Mary Westmacott, and was occasionally published under the name Agatha Christie Mallowan.
To honour her many literary works, she was appointed Commander of the Order of the British Empire in the 1956 New Year Honours. The next year, she became the President of the Detection Club. In the 1971 New Year Honours she was promoted Dame Commander of the Order of the British Empire, three years after her husband had been knighted for his archaeological work in 1968.
http://us.macmillan.com/author/agatha
About the Author:
Agatha Christie |
Agatha Christie also wrote romance novels under the pseudonym Mary Westmacott, and was occasionally published under the name Agatha Christie Mallowan.
To honour her many literary works, she was appointed Commander of the Order of the British Empire in the 1956 New Year Honours. The next year, she became the President of the Detection Club. In the 1971 New Year Honours she was promoted Dame Commander of the Order of the British Empire, three years after her husband had been knighted for his archaeological work in 1968.
http://us.macmillan.com/author/agatha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar