[Book-Related] Death on the Nile (Film) from the book by Agatha Christie

Death on the NileDeath on the Nile from the book by Agatha Christie
Sutradara: Kenneth Branagh
Produksi: 20th Century Fox
Rilis: 2022
Durasi: 127 menit
My rating: 4 of 5 stars
★★★★☆

Blurb:

A love triangle gone bad is at the center of this daring mystery-thriller based on the 1937 novel by Agatha Christie, about the emotional chaos and deadly consequences triggered by obsessive love.

Belgian sleuth Hercule Poirot's Egyptian vacation abroad a glamorous river steamer turns into a terrifying search for a murderer when a picture-perfect couple's idyllc honeymoon is tragically cut short. A wealthy socialite engaged to a handsome, unemployed bachelor (who previously was passionately entwined with her best friend from school) hosts a lavish wedding party abroad the Karnak as it sails down the Nil, which is attended by a group of exotic and amazing people who claim to be their friends.

As a result of the karma generated when one person steals another person's love, firework ensues.

Set against an epic landscape of sweeping desert vistas and the majestic Giza pyramids, this tale of unbridled passion and incapacitating jealousy features a cosmopolitan group of impeccably dressed travelers and enough wicked wists and turns to keep audiences guessing until the final, shocking denouement.

Review:

Suasana film ini mirip dengan film sebelumnya yang disutradarai oleh orang yang sama. Visualnya masih terlihat cantik. Karakternya berpakaian sangat apik dan sesuai dengan jaman yang diceritakan. Kalau film sebelumnya kebanyakan bersetting indoor dalam gerbong kereta dan ketika musim dingin, maka film ini menyuguhkan pemandangan outdoor berlatar di Mesir dengan piramida dan padang pasirnya, serta di waktu musim panas. Berasa diajak jalan-jalan ke Mesir sungguhan karena pemandangan yang sangat ciamik.

Aku sudah berkali-kali membaca bukunya, dan tentu saja aku sangat bersemangat ketika film terbarunya akan dibuat. Begitu trailernya keluar di timeline Twitter, aku langsung menontonnya dan cukup terkejut karena ternyata sangat "hot". Gal Gadot selalu terlihat cantik di film mana pun dia bermain, tapi awalnya aku menduga dia akan memerankan Jackie, karena dalam buku Jackie digambarkan berambut gelap. Ternyata dia memerankan Linnet, yang dalam buku digambarkan berambut pirang. Dan Gal Gadot yang berambut gelap tidak mengganti warna rambutnya ketika memerankan Linnet, jadi bayangkanku berbeda dengan filmnya. Sebaliknya, Emma Mackey yang memerankan Jackie berambut agak terang. Jadi penggambaran Jackie dan Linnet justru berkebalikan di sini, yang berbeda juga dengan PC game-nya yang mirip bukunya.

Ceritanya juga tidak dibuat sangat mirip bukunya. Tidak diceritakan adanya Colonel Race, tapi perannya digantikan oleh Bouc. Jadi kurang seru. Tapi ternyata diceritakan tentang masa lalu Hercule Poirot yang tidak ada di bukunya. Mungkin untuk menjelaskan kepada penonton yang tidak membaca bukunya.

Walaupun aku sudah mengetahui ceritanya, menonton film ini cukup mengasyikkan juga. Aku tidak hanya membaca plot dan alur cerita tapi aku bisa lebih meluangkan waktuku untuk mengamati aktor dan aktrisnya. Sayangnya, akting Gal Gadot agak hambar. Aku cuma bisa menangkap kesan sexy-nya Linnet, padahal dia aslinya adalah pengusaha yang cukup hebat. Aku merasa dia malah lebih cocok memerankan Jackie. Mungkin karena aku telanjur menganggap dia adalah Jackie karena gambaran karakternya.

Di sisi lain, aku sangat menyukai akting Emma Mackey sebagai Jackie. Wajah terkejutnya terlihat sangat natural dan meyakinkan. Walaupun aku sudah mengetahui gerak-gerik Jackie, aku masih terkejut dan kagum menonton aksi dan akting aktrisnya. Penutupnya sangat memuaskan.

Selain Emma Mackey sebagai Jackie, aku juga mengagumi Letitia Wright sebagai Rosie Otterborne. Walaupun dalam film ini digambarkan berbeda dari bukunya, Rosie yang diperankan oleh Letitia malah lebih cantik dari bukunya. Yang paling mirip penggambaran bukunya adalah karakter Salome Otterborne. Akting hingga make-up dan penampilannya betul-betul mirip bukunya.

Film tentang Hercule Poirot yang diangkat dari buku karya Agatha Christie dan disutradarai oleh Kenneth Branagh ini lebih cocok untuk mengangkat kasus-kasus yang ceritanya cukup panjang, karakternya cukup banyak, dan plot twist yang cukup mengejutkan. Kalau aku bisa memilih, sepertinya buku Appointment with Death (Perjanjian Dengan Maut) cocok untuk diangkat menjadi film selanjutnya.

Tentang Penulis:

Agatha ChristieDame Agatha Mary Clarissa Christie is the best-selling author of all time. She wrote 66 crime novels and story collections, fourteen plays, and six novels under a pseudonym in Romance. Her books have sold over a billion copies in the English language and a billion in translation. According to Index Translationum, she remains the most-translated individual author, having been translated into at least 103 languages. She is the creator of two of the most enduring figures in crime literature-Hercule Poirot and Miss Jane Marple-and author of The Mousetrap, the longest-running play in the history of modern theatre.

Tentang Sutradara:

Kenneth BranaghSir Kenneth Charles Branagh is a British actor and filmmaker. Branagh trained at the Royal Academy of Dramatic Art in London and has served as its president since 2015. He has won an Academy Award, four BAFTAs, two Emmy Awards, a Golden Globe Award, and an Olivier Award. He was appointed a Knight Bachelor in the 2012 Birthday Honours. He was made a Freeman of his native city of Belfast in January 2018. In 2020, he was listed at number 20 on The Irish Times list of Ireland's greatest film actors.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar