Sudut Mati by Tsugaeda
My rating: 4 of 5 stars
Penerbit: Bentang Pustaka (2015)
Paperback, Edisi Bahasa Indonesia, 344 hlm.
Blurb:
Titan kembali dari Amerika Serikat setelah delapan tahun, tepat ketika Grup Prayogo milik ayahnya sedang krisis dan membutuhkan bantuannya. Selain kesulitan dalam urusan bisnis, ada ancaman dari kompetitor jahat, Ares Inco, yang memiliki keinginan menghancurkan keluarga Prayogo untuk selamanya.
Namun Titan tak hanya menghadapi itu. Kakaknya, Titok, tak suka tersaingi olehnya di dalam Grup. Adiknya, Tiara, justru menikah dengan putra mahkota musuh. Dan mungkin ia juga telah membawa kekasih yang dicintainya ke dalam bahaya.
Titan harus menghadapi itu semua. Sementara tanpa ia ketahui, seorang pembunuh dengan kode 'Si Dokter' mengintai dan menunggu saat tepat untuk ikut campur ke dalam urusan mereka.
Review:
Bagian awal cerita di buku ini sudah membuat Hani terbengong-bengong. Buku ini isinya orang jahat semua! Gimana bisa jadi cerita coba? Tapi nyatanya buku ini memiliki cerita yang nggak biasa, sehingga Hani terus membacanya dan menikmatinya sambil terkejut-kejut.
My rating: 4 of 5 stars
Penerbit: Bentang Pustaka (2015)
Paperback, Edisi Bahasa Indonesia, 344 hlm.
Blurb:
Titan kembali dari Amerika Serikat setelah delapan tahun, tepat ketika Grup Prayogo milik ayahnya sedang krisis dan membutuhkan bantuannya. Selain kesulitan dalam urusan bisnis, ada ancaman dari kompetitor jahat, Ares Inco, yang memiliki keinginan menghancurkan keluarga Prayogo untuk selamanya.
Namun Titan tak hanya menghadapi itu. Kakaknya, Titok, tak suka tersaingi olehnya di dalam Grup. Adiknya, Tiara, justru menikah dengan putra mahkota musuh. Dan mungkin ia juga telah membawa kekasih yang dicintainya ke dalam bahaya.
Titan harus menghadapi itu semua. Sementara tanpa ia ketahui, seorang pembunuh dengan kode 'Si Dokter' mengintai dan menunggu saat tepat untuk ikut campur ke dalam urusan mereka.
Review:
“Negeriku tak memberikan harapan. Aku melihat ke bawah, ke negeriku, dan aku bisa menyaksikan pesta pora yang menjijikkan terus berlangsung. Orang-orang yang serakah dengan kekuasaan tak membuat kehidupan jadi lebih baik.”
---Titan PrayogoBagian awal cerita di buku ini sudah membuat Hani terbengong-bengong. Buku ini isinya orang jahat semua! Gimana bisa jadi cerita coba? Tapi nyatanya buku ini memiliki cerita yang nggak biasa, sehingga Hani terus membacanya dan menikmatinya sambil terkejut-kejut.