Judul Asli: The Cuckoo’s Calling
Penulis: Robert Galbraith (pseudonym of J.K. Rowling)
Alih bahasa: Siska Yuanita, M. Aan Mansyur (puisi)
Desain sampul: Marcel A.W.
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2014 (first published 2013)
Softcover, 517 hlm.
Sinopsis:
Lula Landry, seorang supermodel terjatuh dari balkon penthouse-nya dan tewas di jalanan London yang bersalju. Media, polisi, dan khalayak sepakat bahwa itu adalah kasus bunuh diri. Tiga bulan kemudian, seseorang mendatangi Cormoran Strike, detektif partikelir, mengaku bahwa ia kakak Lula yang yakin bahwa kematian adiknya bukan karena bunuh diri.
Cormoran Strike menyelidikinya. Ia adalah veteran perang yang hancur secara fisik, batin, dan keuangan. Pembaca digiring ke sepak terjang si detektif dalam menyelidiki kasus itu. Awalnya mungkin ia hanya mencari bukti penguat bahwa kasus itu memang bunuh diri. Wawancara-wawancaranya dengan orang-orang yang berhubungan dengan kasus itu jadi perhatian utamaku. Penulis nggak pelit berbagi dengan pembaca apa yang mungkin dipikirkan si detektif, apakah saksi ini berkata jujur atau bohong, pengamatan atas kebiasaan-kebiasaannya, jadi kita diajak ikut ke dalam acara tebak-tebakan bersama-sama. Cormoran Strike memang misterius, tapi nggak sok misterius. Petunjuk ada banyak, bertebaran di sana-sini, tinggal pilih dan pake mana yang cocok, seperti menyusun puzzle.
Judul: Fantasteen Scary: Teru Teru Bozu
Penulis: Ziggy ZPenerbit: Mizan
Tanggal Terbit: Oktober 2014
Softcover, 192 hlm
Blurb:
Kamu pernah mendengar tentang teru teru bozu? Atau kamu menggantung boneka itu di depan jendela kamarmu? Tentunya kamu tahu untuk apa benda itu ada di sana. Namun aku yakin, kamu tidak pernah menyangka cerita mengerikan apa yang bisa teru teru bozu hamparkan di hadapanmu.
Kamu mungkin akan terkesiap ketika tahu teru teru bozu di sekolahku punya kisah yang berbeda.
Lupakan teru teru bozu sebagai boneka pengusir hujan. Di sekolahku, teru teru bozu meminta nyawa.
Kalau kamu berani membaca buku ini, kamu harus siap menemukan sesosok tubuh tersembunyi di balik kain putih yang berkibar. Bukan isian bulu angsa atau kain perca.
Teru teru bozu , teru bozu, jadikan hari esok cerah seperti langit dalam mimpi. Kalau besok cerah, akan kuberikan kamu lonceng emas…
Sinopsis:
“Dengar, aku butuh bantuanmu. Aku ingin kamu mengingat, tentang apa yang terjadi padamu di Jepang. Kamu bisa mengingatnya? Kamu bisa menceritakannya?”
“Kalau aku cerita, apakah kamu akan percaya?”
“Aku akan mencoba untuk percaya.”
“Kalau begitu, aku akan mencoba cerita.” -hlm.15-16-
Kagome Niwa, anak perempuan yang sebelumnya sekolah di Swiss pindah ke
Kobe, Jepang. Ia suka catur dan memutuskan untuk bergabung di klub catur
dengan kawan barunya, Hibari Todo. Ternyata bukan hanya dia murid asing di
sekolah barunya itu, ada seorang lagi yang bermata biru, Yuki Takanashi.
Masuk klub ternyata tidak gampang. Mereka harus melewati ujian masuk dari
kakak senior di klub catur dengan mencari bidak-bidak catur yang
disembunyikan di tempat-tempat yang konon berhantu di sekolah pada malam
hari. Kagome tak sengaja bertemu dengan Takanashi yang memberinya pion
yang harus ditemukannya dan bahkan mengantarnya pulang ke rumah.
Keesokan harinya di sekolah, ada berita menghebohkan. Salah satu kakak
senior di klub catur ditemukan meninggal dengan kondisi: ditutupi kain
putih, lalu diikat dengan tambang dan digantung di luar jendela. Seperti
boneka teru teru bozu …
Gramedia Pustaka Utama |
Penulis: Suzanne Collins (2009)
Alih bahasa: Hetih Rusli
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2010
Paperback, 424 hlm
Haymitch: “Katniss, saat kau di arena…”
Katniss: “Apa?”
Haymitch: “Kau ingat saja siapa musuhmu.”
-p.282-
Blurb:
Api pemberontakan sudah tersulut. Dan Capitol ingin membalas dendam
Katniss Everdeen berhasil keluar sebagai pemenang Hunger Games bersama Peeta Mellark. Tapi kemenangan itu menyulut kemarahan Capitol. Kemenangan Katniss ternyata membangkitkan semangat pemberontakan di beberapa distrik untuk menentang kekuasaan Presiden Snow yang kejam.
Presiden Snow mengancam Katniss untuk meredakan kegelisahan penduduk distrik dalam Tur Kemenangan-nya. Satu-satunya cara untuk meredakan kegelisahan penduduk adalah membuktikan bahwa dia dan Peeta saling mencintai tanpa ada keraguan sedikit pun. Jika gagal, keluarga dan semua orang yang disayangi Katniss menjadi taruhannya…
goodreads |
Judul Asli: Lockwood & Co.#1: The Screaming Staircase
Penulis: Jonathan Stroud
Alih bahasa: Poppy D. Chusfani
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2014
Paperback, 424 hlm
Blurb:
Setelah gelap, bunyikan lonceng dan tunggu di luar garis besi.
Selama lima puluh tahun lebih, wabah hantu menyerang Inggris. Lucy Carlyle, penyelidik paranormal yang masih muda, menginginkan karier cemerlang. Namun, kenyataannya ia bergabung dengan agensi pembasmi hantu paling kecil, paling kumuh di London, dipimpin Anthony Lockwood yang karismatis.
Ketika salah satu kasus mereka berakhir dengan kekacauan fatal, Lockwood & Co. memiliki peluang untuk memperbaiki keadaan. Sayangnya, itu berarti mereka harus menginap di rumah paling berhantu di Inggris.
Ulasan:
Oke, kantong teh tidak bisa menyelamatkan nyawamu seperti ujung pedang dan lingkaran besi, dan juga tidak punya kekuatan protektif seperti dinding api. Tapi kantong teh menyediakan hal yang juga vital. Kantong teh bisa menjaga kewarasan. – hlm. 20
Membaca blurb di belakang bukunya, cerita di buku ini terasa familiar. Cerita lain yang kubaca seperti Ghost Hunt, Phsychic DetectiveYakumo (keduanya manga/komik Jepang), dan Supernatural Investigation Department (webtoon Korea) memiliki tema yang sama. Misteri (favoritku) dan horor. Di buku ini dan cerita-cerita yang kusebutkan di atas, aku memiliki pendapat lain dari horor selain hanya menebarkan ketakutan tanpa alasan. Horor yang dimaksud di sini adalah berkaitan dengan kegiatan supernatural yang akan membantu penyelesaian misteri dalam cerita. Wah, berarti gampang dong memecahkan misteri pembunuhan, tanyai saja hantu korbannya, pembunuhnya nanti akan ketahuan. Tapi ternyata tidak sesederhana itu.
Di kisah Lockwood & Co., hantu tidak bisa dipahami maunya. Muncul-menghilang di suatu tempat tertentu, menebarkan kengerian, menakut-nakuti orang. Tapi wabah hantu di London lebih parah. Sentuhan-hantu dapat mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, agen pengusir hantu merupakan pekerjaan paling sibuk di London. Agen-agen tersebut adalah anak-anak dan remaja karena mereka yang paling sensitif terhadap keberadaan hantu. Semakin tua ‘bakat’ deteksi hantu akan semakin menurun kemampuannya. Masing-masing anak memiliki kemampuan ‘bakat’ yang berbeda-beda. Ada yang lebih kuat daya lihatnya, ada yang lebih sentitif daya dengarnya, ada yang memiliki daya sentuh (berarti dapat merasakan kenangan hantu dari ‘sumber’ yang dihantui, bukan menyentuh langsung hantunya – sentuhan hantu mematikan, man!), dan tidak sedikit yang memiliki beberapa kombinasi bakat. Agen anak-anak didampingi oleh supervisor yang lebih berpengalaman, dalam artian orang dewasa yang ketika masih kanak-kanak memiliki bakat deteksi hantu. Dengan begitu, diharapkan anak-anak akan lebih aman, mengingat pekerjaan menjadi agen pengusir hantu bukan pekerjaan paling aman di London.
goodreads |
Lockwood & Co. hanya terdiri dari 2 orang remaja tanggung sebelum Lucy bergabung. Tidak ada supervisor. Karena itulah, klien mereka tidak banyak. Sedikit yang mau memanfaatkan jasa mereka karena banyak yang tidak percaya mereka mampu dan merasa tidak aman mempekerjakan agen tanpa supervisor. Kekhawatiran klien mempekerjakan mereka memang beralasan, karena pada salah satu kasus yang mereka tangani tidak berakhir dengan baik. Tapi dari kasus tersebut arah pekerjaan mereka jadi sedikit berkembang, dari yang hanya sekedar mengusir hantu jadi memecahkan maksud kenapa hantu itu muncul. Terutama untuk hantu korban pembunuhan yang pelakunya belum tertangkap. Tapi sekali lagi, mereka tidak bisa menanyai hantunya karena hantu korban pembunuhan biasanya agresif. Jadi mereka mengumpulkan informasi sedikit demi sedikit. Hal yang menjadi poin plus di cerita ini adalah deskripsinya. Detail. Jadi bikin parno sendiri. T.T
Karakternya oke. Aku suka Lucy. Di antara ketiga agen di Lockwood & Co., Lucy memiliki tiga bakat sekaligus, daya lihat (walaupun tidak begitu baik), daya dengar, dan daya sentuh. Walaupun paling berbakat, Lucy kadang masih belum percaya diri. Lockwood memiliki daya lihat yang sangat kuat sampai kadang ia harus memakai kacamata hitam (pendar kematian yang dilihatnya kadang menyilaukan). Ia menyebalkan kalau sudah sibuk sendiri, tapi aku tetap suka Lockwood karena optimismenya. George yang memiliki masalah dengan personal hygiene memiliki daya lihat yang tidak terlalu baik, tapi ia bisa tahan mencari informasi selama berjam-jam (karena Lockwood nggak sabaran). Ia sarkastik, tapi adegan yang melibatkan George suka mengundang tawa. Di buku selanjutnya aku berharap mereka berkembang.
Misterinya lumayan sebagai awal. Gampang ditebak. Kupikir buku setebal ini berisi beberapa kasus inti, ternyata hanya satu benang merah yang malang-melintang di berbagai peristiwa. Gaya Lockwood waktu mencari petunjuk dan menjelaskan teori pemecahan kasus di akhir cerita agak mirip Sherlock Holmes versi Ben C. :D
Cover: Eerie… tapi nggak menggambarkan cerita walaupun kesan horornya dapet. Lebih suka versi aslinya, yang memampangkan bagian belakang Lockwood dan Lucy. Warna birunya, font rapier di judulnya, eye catching.
Tentang Penulis:
Jonathan Anthony Stroud adalah seorang penulis buku fantasi, terutama untuk anak-anak dan remaja. Stroud dibesarkan di St Albans di mana ia menikmati membaca buku, menggambar, dan menulis cerita. Antara usia tujuh dan sembilan dia sering sakit, sehingga ia menghabiskan sebagian besar hari-harinya di rumah sakit atau di tempat tidurnya di rumah. Untuk menghindari kebosanan ia akan menyibukkan diri dengan buku-buku dan cerita. Setelah ia menyelesaikan studinya sastra Inggris di University of York, ia bekerja di London sebagai editor untuk toko Walker Books. Dia bekerja dengan berbagai jenis buku di sana dan ini langsung mengarah ke penulisan buku-bukunya sendiri. Selama tahun 1990, ia mulai menerbitkan karya-karyanya sendiri dan cepat mendapatkan kesuksesan.
Pada bulan Mei 1999, Stroud menerbitkan novel anak-anak pertamanya, Buried Fire, yang adalah yang pertama dari garis buku anak-anak fantasi / mitologi ini. Di antara karya yang paling menonjol adalah laris Bartimeus Trilogy. Sebuah fitur khusus dari novel ini dibandingkan dengan orang lain dari genre mereka adalah bahwa Stroud meneliti stereotip dan etika dari kelas penyihir dan setan-setan diperbudak. Hal ini dilakukan dengan memeriksa perspektif sarkastik dan sedikit egomaniacal jin Bartimaeus. Buku-buku dalam seri ini adalah The Amulet of Samarkand, The Golem Eye, dan Gerbang Ptolemy, buku pertamanya yang akan diterbitkan di Amerika Serikat.
Stroud tinggal di St Albans, Hertfordshire, bersama dua anaknya, Isabelle dan Arthur, dan istrinya Gina, ilustrator buku anak-anak.
Jonathan Anthony Stroud adalah seorang penulis buku fantasi, terutama untuk anak-anak dan remaja. Stroud dibesarkan di St Albans di mana ia menikmati membaca buku, menggambar, dan menulis cerita. Antara usia tujuh dan sembilan dia sering sakit, sehingga ia menghabiskan sebagian besar hari-harinya di rumah sakit atau di tempat tidurnya di rumah. Untuk menghindari kebosanan ia akan menyibukkan diri dengan buku-buku dan cerita. Setelah ia menyelesaikan studinya sastra Inggris di University of York, ia bekerja di London sebagai editor untuk toko Walker Books. Dia bekerja dengan berbagai jenis buku di sana dan ini langsung mengarah ke penulisan buku-bukunya sendiri. Selama tahun 1990, ia mulai menerbitkan karya-karyanya sendiri dan cepat mendapatkan kesuksesan.
Pada bulan Mei 1999, Stroud menerbitkan novel anak-anak pertamanya, Buried Fire, yang adalah yang pertama dari garis buku anak-anak fantasi / mitologi ini. Di antara karya yang paling menonjol adalah laris Bartimeus Trilogy. Sebuah fitur khusus dari novel ini dibandingkan dengan orang lain dari genre mereka adalah bahwa Stroud meneliti stereotip dan etika dari kelas penyihir dan setan-setan diperbudak. Hal ini dilakukan dengan memeriksa perspektif sarkastik dan sedikit egomaniacal jin Bartimaeus. Buku-buku dalam seri ini adalah The Amulet of Samarkand, The Golem Eye, dan Gerbang Ptolemy, buku pertamanya yang akan diterbitkan di Amerika Serikat.
Stroud tinggal di St Albans, Hertfordshire, bersama dua anaknya, Isabelle dan Arthur, dan istrinya Gina, ilustrator buku anak-anak.
goodreads |
goodreads |
>> SPOILER ALERT! <<
Baca, resiko tanggung sendiri :P
About Me
Hani Mahdiyanti
Scientist in Training | Book Blogger
More of me here | Privacy policy | Ratings | My site
Translate
Diberdayakan oleh Blogger.