Yeah, where's July? I mean, kalau berkunjung ke blog dan melihat daftar postingan, bulan Juli tidak terlihat. Blog ini memang masih terbilang sangat 'belia', baru lahir bulan Juni 2013. Kemudian, tidak ada postingan bulan Juli, dan postingan berlanjut lagi di bulan Agustus? Why? Here's the reason...
Judul: Petualangan Si Kembar Tiga
Judul Asli: Muller Hoch Drei
Penulis: Burkhard Spinnen (2009)
Alih Bahasa: Hendarto Setiadi
Desain Sampul: Martin Dima
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2012
Paul Muller adalah seorang anak lelaki yang berumur belum genap empat belas tahun. Suatu hari, ia ditinggal oleh orang tuanya. Menurutnya, ia ditelantarkan, walaupun ia masih memiliki rumah di kota serbatanggung di Jerman, Neustadt. Tahu-tahu, ia dikirimi seekor anak anjing oleh orang tuanya dan ia harus bertanggung jawab atas anjing itu. Karena tidak punya uang dan tidak tahu dimana orang tuanya menyimpan uang untuknya, ia memutuskan untuk menemui kerabat terdekatnya -- tantenya, Tante Elke -- untuk meminjam uang, paling tidak sampai ia dapat menemukan uang itu. Tapi, di tengah jalan ia bertemu dengan anak perempuan, yang ternyata adalah saudari kembarnya. Dari cerita anak itu -- yang serba pink dan mengaku bernama Paula -- yang menurutnya sulit dipercaya, Paul akhirnya membiarkan anak itu membuntutinya sampai ke tempat Tante Elke. Tidak disangkanya bahwa ia akan memperoleh cerita yang tidak kalah heboh dari sang tante.
Paul Muller sulit percaya bahwa ternyata cerita Paula benar tentang ia adalah saudari kembarnya dan ternyata dia punya dua saudari kembar. Paula ternyata diadopsi keluarga yang bermasalah sehingga ia kabur dan mencari pertolongan keluarga saudara kembarnya, Paul. Padahal Paul sendiri ditinggalkan keluarganya. Jadi, mereka memutuskan untuk mencari saudari kembar mereka dan mencari pertolongan dari keluarganya.
Mereka berkeliling Jerman untuk menemukan saudari kembar satu lagi, yaitu Pauline. Mereka meminta bantuan seorang 'detektif' yang pernah membantu Paula menemukan Paul, bernama Bruno Hochsmidt yang sebetulnya adalah hacker. Dengan sisa-sisa uang yang ada, mereka melakukan perjalanan, tak lupa dengan mengajak anjing hitam Paul. Beberapa kali mereka kehabisan uang dan harus memutar otak bagaimana agar mereka bisa memperoleh uang. Mereka juga sering menemui kesulitan di tengah jalan dan hanya bisa bergantung dari kreativitas dan akal mereka untuk mengecoh dan mengatasi kesulitan itu.
Ternyata kesulitan itu belum juga usai, bahkan ketika menemui keluarga saudarinya yang ternyata juga berantakan. Mau tak mau, mereka melakukan perjalanan lagi untuk mencari keluarga baru. Mereka mencari sang penolong, 'detektif' gadungan itu dan ketika menemukannya mereka memperoleh ide bagus. Karena satu-satunya kerabat yang bisa mereka percaya hanya Tante Elke dan Bruno memiliki 'obat' pernapasan untuk Tante Elke, mereka mencoba kembali ke Neustadt untuk membujuk Tante Elke menerima mereka dan membentuk keluarga baru dengan mereka bertiga dan Bruno. Berhasilkah mereka menjalin keluarga baru setelah terpisah selama hampir empat belas tahun?
Membaca buku ini merupakan hiburan tersendiri, setelah sekian lama tidak membaca buku yang bisa membuatku benar-benar tertawa. Kisah si kembar tiga Muller sungguh mengocok perut. Gaya bahasa metafora dan ironi walau terkadang sarkastik dikemas dan diterjemahkan dengan lucu. Khayalannya khas anak-anak yang penuh daya khayal. Walaupun banyak hal yang tidak masuk akal dalam kisah ini, seperti kisah sinetron (kata Paul, hahahaa...) tapi perjalanan anak umur empat belas tahun dan seekor anjing mengelilingi Jerman patut disimak. Cerita keluarga broken home juga menarik, dan kita bisa mengetahui harapan dan khayalan anak kembar tiga yang terpisah yang mendambakan keluarga utuh yang normal.
About the Author:
Burkhard Spinnen tumbuh sebagai satu-satunya anak Willy dan Cornelia Spinnen di Moenchengladbach. Setelah lulus dan dinas militer, ia belajar sastra Jerman, jurnalistik dan sosiologi di Universitas Münster di Münster pada tahun 1976. Pada tahun 1984 dinyatakan lulus. Pada tahun 1989 Spinnen menerima gelar doktor di Fakultas Filsafat. Selanjutnya, ia bekerja di sana sampai tahun 1995 sebagai asisten peneliti. Sejak itu ia bekerja sebagai penulis lepas di Munster. Ia menikah dan memiliki dua anak.
Burkhard Spinnen adalah anggota PEN Pusat Jerman. Dari 1997 sampai 2000 ia memegang jabatan guru tamu di Jerman Sastra Institute di Leipzig. Dari tahun 2000 hingga 2006 ia menjadi juri dari Bachmann Prize Ingeborg di Festival sastra Jerman di Klagenfurt. Sejak 2008 ia telah menjadi ketua dewan juri. Burkhard Spinnen menyelenggarakan workshop untuk menulis sastra, termasuk di Akademi Federal untuk Pendidikan Budaya di Wolfenbüttel. Selain menulis karya sastra dan teks essay Burkhard Spinner menulis ulasan dan komentar untuk surat kabar dan radio. Sejak 2011 Burkhard Spinner memiliki kelas seni di Rhine-Westphalia Academy of Sciences and Arts.
Judul Asli: Muller Hoch Drei
Penulis: Burkhard Spinnen (2009)
Alih Bahasa: Hendarto Setiadi
Desain Sampul: Martin Dima
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2012
"Kalau tidak dicatat, berarti tidak bisa hilang."
- Paul Muller (sambil menunjuk kening) -
Paul Muller adalah seorang anak lelaki yang berumur belum genap empat belas tahun. Suatu hari, ia ditinggal oleh orang tuanya. Menurutnya, ia ditelantarkan, walaupun ia masih memiliki rumah di kota serbatanggung di Jerman, Neustadt. Tahu-tahu, ia dikirimi seekor anak anjing oleh orang tuanya dan ia harus bertanggung jawab atas anjing itu. Karena tidak punya uang dan tidak tahu dimana orang tuanya menyimpan uang untuknya, ia memutuskan untuk menemui kerabat terdekatnya -- tantenya, Tante Elke -- untuk meminjam uang, paling tidak sampai ia dapat menemukan uang itu. Tapi, di tengah jalan ia bertemu dengan anak perempuan, yang ternyata adalah saudari kembarnya. Dari cerita anak itu -- yang serba pink dan mengaku bernama Paula -- yang menurutnya sulit dipercaya, Paul akhirnya membiarkan anak itu membuntutinya sampai ke tempat Tante Elke. Tidak disangkanya bahwa ia akan memperoleh cerita yang tidak kalah heboh dari sang tante.
Paul Muller sulit percaya bahwa ternyata cerita Paula benar tentang ia adalah saudari kembarnya dan ternyata dia punya dua saudari kembar. Paula ternyata diadopsi keluarga yang bermasalah sehingga ia kabur dan mencari pertolongan keluarga saudara kembarnya, Paul. Padahal Paul sendiri ditinggalkan keluarganya. Jadi, mereka memutuskan untuk mencari saudari kembar mereka dan mencari pertolongan dari keluarganya.
Mereka berkeliling Jerman untuk menemukan saudari kembar satu lagi, yaitu Pauline. Mereka meminta bantuan seorang 'detektif' yang pernah membantu Paula menemukan Paul, bernama Bruno Hochsmidt yang sebetulnya adalah hacker. Dengan sisa-sisa uang yang ada, mereka melakukan perjalanan, tak lupa dengan mengajak anjing hitam Paul. Beberapa kali mereka kehabisan uang dan harus memutar otak bagaimana agar mereka bisa memperoleh uang. Mereka juga sering menemui kesulitan di tengah jalan dan hanya bisa bergantung dari kreativitas dan akal mereka untuk mengecoh dan mengatasi kesulitan itu.
Ternyata kesulitan itu belum juga usai, bahkan ketika menemui keluarga saudarinya yang ternyata juga berantakan. Mau tak mau, mereka melakukan perjalanan lagi untuk mencari keluarga baru. Mereka mencari sang penolong, 'detektif' gadungan itu dan ketika menemukannya mereka memperoleh ide bagus. Karena satu-satunya kerabat yang bisa mereka percaya hanya Tante Elke dan Bruno memiliki 'obat' pernapasan untuk Tante Elke, mereka mencoba kembali ke Neustadt untuk membujuk Tante Elke menerima mereka dan membentuk keluarga baru dengan mereka bertiga dan Bruno. Berhasilkah mereka menjalin keluarga baru setelah terpisah selama hampir empat belas tahun?
Membaca buku ini merupakan hiburan tersendiri, setelah sekian lama tidak membaca buku yang bisa membuatku benar-benar tertawa. Kisah si kembar tiga Muller sungguh mengocok perut. Gaya bahasa metafora dan ironi walau terkadang sarkastik dikemas dan diterjemahkan dengan lucu. Khayalannya khas anak-anak yang penuh daya khayal. Walaupun banyak hal yang tidak masuk akal dalam kisah ini, seperti kisah sinetron (kata Paul, hahahaa...) tapi perjalanan anak umur empat belas tahun dan seekor anjing mengelilingi Jerman patut disimak. Cerita keluarga broken home juga menarik, dan kita bisa mengetahui harapan dan khayalan anak kembar tiga yang terpisah yang mendambakan keluarga utuh yang normal.
About the Author:
Burkhard Spinnen tumbuh sebagai satu-satunya anak Willy dan Cornelia Spinnen di Moenchengladbach. Setelah lulus dan dinas militer, ia belajar sastra Jerman, jurnalistik dan sosiologi di Universitas Münster di Münster pada tahun 1976. Pada tahun 1984 dinyatakan lulus. Pada tahun 1989 Spinnen menerima gelar doktor di Fakultas Filsafat. Selanjutnya, ia bekerja di sana sampai tahun 1995 sebagai asisten peneliti. Sejak itu ia bekerja sebagai penulis lepas di Munster. Ia menikah dan memiliki dua anak.
Burkhard Spinnen adalah anggota PEN Pusat Jerman. Dari 1997 sampai 2000 ia memegang jabatan guru tamu di Jerman Sastra Institute di Leipzig. Dari tahun 2000 hingga 2006 ia menjadi juri dari Bachmann Prize Ingeborg di Festival sastra Jerman di Klagenfurt. Sejak 2008 ia telah menjadi ketua dewan juri. Burkhard Spinnen menyelenggarakan workshop untuk menulis sastra, termasuk di Akademi Federal untuk Pendidikan Budaya di Wolfenbüttel. Selain menulis karya sastra dan teks essay Burkhard Spinner menulis ulasan dan komentar untuk surat kabar dan radio. Sejak 2011 Burkhard Spinner memiliki kelas seni di Rhine-Westphalia Academy of Sciences and Arts.
Judul:
Mawar Tak Berduri
Judul Asli: Sad Cypress
Penulis: Agatha Christie (1940)
Alih Bahasa: Ny. Suwarni A.S.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2013
"Bibi Laura, tolong katakan dengan jujur, apakah menurut Bibi cinta itu
harus selalu berarti kebahagiaan?"
- Elinor Carlisle -
Ada dua kematian. Satu, seorang wanita tua kaya yang sakit-sakitan. Dua, seorang gadis muda cantik yang miskin. Kedua kematian itu, berhubungan atau tidak berhubungan? Alami karena sakit atau disengaja, dengan kata lain, dibunuh? Orang-orang semula menganggap kematian yang pertama bukan merupakan masalah, wanita tua itu memang telah lama sakit dan kematiannya wajar. Namun, kematian gadis muda cantik yang sehat, apakah itu wajar? Pengadilan memutuskan bahwa kematian si gadis adalah karena pembunuhan yang dilakukan oleh salah seorang gadis lain, Elinor Carlisle. Tapi, apakah dia benar bersalah?
Judul: Rahasia Keluarga Shackleton
Judul asli: Double Cross
Penulis: Norah McClintock (2000)
Penerjemah: Lala Herawati Dharma
Penyunting: Rika Iffati Farikhah
Penerbit: Kaifa
Tahun: 2006
Genre: Misteri, Petualangan, Young-Adult
Genre: Misteri, Petualangan, Young-Adult
"Manusia tidak selamanya sama, setiap manusia bisa berbeda jika berhadapan dengan orang yang berbeda."
- Levesque -
Kesan pertama Chloe ketika bertemu dengan Jonah Shackleton di sekolah membuatnya tidak ingin mengenalnya lebih jauh. Cowok itu selalu bersikap memusuhi dan kasar pada siapa saja. Bisa ditebak kalau dia tidak punya teman. Namun siapa sangka kalau ternyata sikap memusuhinya itu berakar dari kasus lima tahun yang lalu. Hampir semua orang di East Hastings, kota kecil di Kanada, menganggap bahwa (berdasarkan keputusan pengadilan) ayahnya yang membunuh ibunya. Ia tidak percaya, bahkan merasa sangat yakin kalau ayahnya sama sekali bukan pelakunya. Chloe sendiri merasa heran kenapa ia menaruh minat pada hidup dan permasalahan Jonah, bahkan sampai bisa dibilang ingin membantu, padahal dengan gigih ia sendiri dimusuhi Jonah karena dianggap terlalu ikut campur. Bagi Chloe, Jonah sungguh orang yang aneh karena orang yang ingin membantunya justru ingin diusirnya jauh-jauh. Namun demikian, Chloe tak bisa melepaskan kasus itu begitu saja. Bagaimana Jonah bisa begitu yakin kalau ayahnya tidak bersalah? Pasti ada alasannya.
Judul: The Boy Sherlock Holmes: Death in The Air
Penulis: Shane Peacock (2009)
Penerjemah: Maria Lubis
Penerbit: Qanita
Tahun: 2012
Seri ke-2 dari The Boy Sherlock Holmes
Genre: Misteri-Anak, Petualangan
Saat mengembuskan napas terakhir, Rose Holmes telah berkata kepada Sherlock bahwa begitu banyak yang harus dia lakukan dalam hidupnya.
Seperti apa rasanya melihat seseorang tewas tepat di hadapanmu? Sherlock Holmes akan segera mengetahuinya. Ia melakukan sesuatu yang seharusnya tidak ia lakukan. Polisi telah meminta para penonton untuk menjaga jarak dari aksi pertunjukan amphiteater, tetapi anak itu tidak dapat menahan godaan untuk bisa melihat lebih jelas. Dia menyelinap keluar dari kerumunan yang sangat padat, melewati polisi, dan berjalan pelan-pelan di lantai berlapis papan itu. Semua orang menengadah. Dia bergerak ke tempat terbuka, kedua matanya membelalak kaget melihat manusia-manusia yang terbang. Namun, tiba-tiba manusia sirkus yang terbang itu jatuh dan ia akan segera kehilangan nyawanya. Orang itu jatuh di dekat Sherlock, namun ternyata orang itu masih bernapas ketika menghantam lantai kayu yang keras. Sherlock mendekatkan kepalanya di dekat mulut laki-laki itu yang berusaha mengatakan sesuatu, dan ia mendengarnya bergumam dengan suara tersengal: "Bungkam...aku."
Manga Title: REC - Kimi ga Naita Hi
Released: 2010
Artist/Author: Makino Aoi
Genre: Drama, Romance, Shoujo, Tragedy
Blurb:
Released: 2010
Artist/Author: Makino Aoi
Genre: Drama, Romance, Shoujo, Tragedy
Blurb:
Aizawa Minami is a girl who has never cried in her life. She's awkward with her feelings, and she carries a camcorder to film everything she likes. Because of her quirks, she's labeled as a freak and alienated by her classmates. Satoru is her classmate and a recently retired teen actor who understands her. They quickly become friends, but what Minami doesn't know is that Satoru is hiding his secret from the world...
Review:
I just read this manga and I cried in the end. Just like the genre, tragedy, the story start in sad ways and end in sad ways too. Not to mention, the art is also very good! Typical of shoujo manga, but still good.
This story is about Aizawa Minami, a high school girl that is never shed a tear and an ex-actor, Satoru Wakabayashi who is also going to the same school as her. The story started with the rumor going around the school that Aizawa likes to film things and always carry camcorder anywhere. Because she is known as a cold girl in school, a junk mail about a dead cat film was rumored to be filmed by her. Satoru Wakabayashi saved her when boys are trying to pick a fight with her just because she cut the computer lines at school. Aizawa felt anxoius about him, yet she never show any expression. From that on, they become friends.
Aizawa said that she never filmed human, because she hate them. But, she started to film Satoru and said that she would not film things that she don't like. One day, she discovered that Satoru never smile like he meant it. She was getting mad at him, and asked him to show her the real smile to film it. Satoru said that he was smiling all the time. Because she got really mad, she left him and the camcorder. Satoru took the camcorder and saw the content. They were all film about him smiling. But when he saw it, his expression was getting really sad.
Review:
I just read this manga and I cried in the end. Just like the genre, tragedy, the story start in sad ways and end in sad ways too. Not to mention, the art is also very good! Typical of shoujo manga, but still good.
This story is about Aizawa Minami, a high school girl that is never shed a tear and an ex-actor, Satoru Wakabayashi who is also going to the same school as her. The story started with the rumor going around the school that Aizawa likes to film things and always carry camcorder anywhere. Because she is known as a cold girl in school, a junk mail about a dead cat film was rumored to be filmed by her. Satoru Wakabayashi saved her when boys are trying to pick a fight with her just because she cut the computer lines at school. Aizawa felt anxoius about him, yet she never show any expression. From that on, they become friends.
Aizawa said that she never filmed human, because she hate them. But, she started to film Satoru and said that she would not film things that she don't like. One day, she discovered that Satoru never smile like he meant it. She was getting mad at him, and asked him to show her the real smile to film it. Satoru said that he was smiling all the time. Because she got really mad, she left him and the camcorder. Satoru took the camcorder and saw the content. They were all film about him smiling. But when he saw it, his expression was getting really sad.
The day after, Satoru didn't go to school for about a week. Aizawa thought that it may be her fault. But suddenly, she got a phone call from him at school. Satoru said he wants to see her. She dashed at the place where Satoru firstly approached her. Satoru had waited for her there. He gave her the camcorder she left the past days. That way, she discovered the real reason why he absent, why he always give fake smiles, and why he quit acting. But the facts that make her cried a lot in the end was about what he feels. And, that's 'REC' about: 'the day you cried'.
I really cried in the climax and the of the story. The advice I could give you is: prepare some tissues..
http://simple2ringo.wordpress.com/2012/02/17/rec-teary-story/
I really cried in the climax and the of the story. The advice I could give you is: prepare some tissues..
http://simple2ringo.wordpress.com/2012/02/17/rec-teary-story/
Penulis: Shane Peacock (2007)
Penerjemah: Maria Lubis
Penerbit: Qanita
Tahun: 2011
Seri ke-1 dari The Boy Sherlock Holmes
Genre: Misteri-Anak, Petualangan
"Aku pernah membaca bahwa mereka (burung gagak) adalah pertanda kejahatan," kata Sherlock. "Manusia yang melakukan kejahatan," Wilber menjawab dengan penuh keyakinan, "bukan burung-burung."
Seorang perempuan terbunuh dengan keji di Whitechapel, London. Pembunuhan itu terjadi secepat kilat, dengan suatu tikaman brutal, tidak adil, dan biadab. Tidak ada saksi mata di tempat kejadian kecuali burung gagak. Seorang pemuda yang oleh kepolisian dijadikan tersangka pembunuhan telah ditangkap. Namun, seorang bocah miskin yang menyaksikan penangkapan si tersangka mengamati kejadian tersebut dengan seksama dan tanpa sengaja mata mereka bertemu. Bocah itu, Sherlock Holmes, melihat bahwa mata si tersangka bercucuran air mata dan ia berteriak, "Bukan aku pelakunya!"
List Judul Seri Trio Detektif (Alfred Hitchcook & The Three Investigators):
link: sudah di-review
- The Secret of Terror Castle (Misteri Puri Setan)
- The Mystery of the Stuttering Parrot (Misteri Nuri Gagap)
- The Mystery of the Whispering Mummy (Misteri Bisikan Mumi)
- The Mystery of the Green Ghost (Misteri Hantu Hijau)
- The Mystery of the Vanishing Treasure (Misteri Kurcaci Gaib)
- The Secret of Skeleton Island (Misteri Pulau Tengkorak)
- The Mystery of the Fiery Eye (Misteri Mata Berapi)
- The Mystery of the Silver Spider (Misteri Labah-Labah Perak)
- The Mystery of the Screaming Clock (Misteri Jeritan Jam)
- The Mystery of the Moaning Cave (Misteri Gua Raungan)
- The Mystery of the Talking Skull (Misteri Tengkorak Berbicara)
- The Mystery of the Laughing Shadow (Misteri Bayangan Tertawa)
- The Secret of the Crooked Cat (Misteri Kucing Bengkok)
- The Mystery of the Coughing Dragon (Misteri Naga Batuk)
- The Mystery of the Flaming Footprints (Misteri Jejak Bernyala)
- The Mystery of the Nervous Lion (Misteri Singa Gugup)
- The Mystery of the Singing Serpent (Misteri Nyanyian Kobra)
- The Mystery of the Shrinking House (Misteri Rumah Yang Mengkerut)
- The Secret of Phantom Lake (Misteri Danau Siluman)
- The Mystery of Monster Mountain (Misteri Gunung Monster)
- The Secret of the Haunted Mirror (Misteri Cermin Berhantu)
- The Mystery of the Dead Man's Riddle (Misteri Teka-Teki Aneh)
- The Mystery of the Invisible Dog (Misteri Anjing Siluman)
- The Mystery of Death Trap Mine (Misteri Tambang Jebakan Maut)
- The Mystery of the Dancing Devil (Misteri Setan Menandak)
- The Mystery of the Headless Horse (Misteri Kuda Tanpa Kepala)
- The Mystery of the Magic Circle (Misteri Kelompok Penyihir)
- The Mystery of the Deadly Double (Misteri Kemelut Kembar)
- The Mystery of the Sinister Scarecrow (Misteri Boneka Beringas)
- The Secret of Shark Reef (Misteri Karang Hiu)
- The Mystery of the Scar-Faced Beggar (Pengemis Buta Bermuka Rusak)
- The Mystery of the Blazing Cliffs (Misteri Tebing Menyala)
- The Mystery of the Purple Pirate (Misteri Perompak Ungu)
- The Mystery of the Wandering Caveman (Misteri Manusia Gua)
- The Mystery of the Kidnapped Whale (Misteri Penculikan Ikan Paus)
- The Mystery of the Missing Mermaid (Misteri Hilangnya Putri Duyung)
- The Mystery of the Two-Toed Pigeon (Misteri Merpati Berjari Dua)
- The Mystery of the Smashing Glass (Misteri Kaca-kaca Remuk)
- The Mystery of the Trail of Terror (Misteri Kejaran Teror)
- The Mystery of the Rogues' Reunion (Misteri Reuni Berandal Cilik)
- The Mystery of the Creep-Show Crooks (Misteri Penyamun Horor)
- The Mystery of Wrecker's Rock (Misteri Karang Bencana)
- The Mystery of the Cranky Collector (Penculikan Kolektor Serakah)
link: sudah di-review
here |
Miss Marple (Agatha Christie):
- Pembunuhan di Wisma Pendeta - The Murder at The Vicarage (1930),
- Tiga Belas Kasus – The Thirteen Problems (1932),
- Mayat Dalam
Perpustakaan - The Body in
the Library (1942),
- Pena Beracun – The Moving Finger (1943),
- Iklan
Pembunuhan - A Murder Is
Announced (1950),
- Muslihat dengan Cermin - They Do It with Mirrors (1952),
- Misteri Burung Hitam – A Pocket Full of Rye (1953),
- Kereta 4.50 dari Paddington - 4:50 from Paddington (1957),
- Skandal Perjamuan Natal - The Adventure of The Christmas Pudding (1960) *),
- Dan Cermin Pun Retak - The
Mirror Crack'd From Side To Side (1962),
- Misteri
Karibia - A Caribbean
Mystery (1964),
- Hotel Bertram - At Bertram's Hotel (1965),
- Nemesis (1971),
- Pembunuhan
Terpendam – Sleeping
Murder (1976),
- Kasus-Kasus
Terakhir Miss Marple - Miss Marple's
Final Cases (1979).
*) dengan Hercule Poirot
*bold*) sudah dibaca \(^_^)/ (tapi belum di-review)
*link*) sudah dibaca dan di-review \(^_^)/
*italic*) timbunan :P
My Agatha Christie Collection |
Seri The Boy Sherlock Holmes (Shane Peacock)
1. The Boy Sherlock Holmes: Eye of The Crow
2. The Boy Sherlock Holmes: Death In The Air
3. The Boy Sherlock Holmes: Vanishing Girl
4. The Boy Sherlock Holmes: The Secret Fiend *)
5. The Boy Sherlock Holmes: The Dragon Turn *)
6. Becoming Holmes: The Boy Sherlock Holmes, His Final Case *)
*) belum terbit dalam Bahasa Indonesia
*bold*) sudah dibaca \(^_^)/
*link*) sudah di-review
- Misteri di Styles - The Mysterious Affair of Styles (1920),
- Lapangan Golf Maut – Murder on The Links (1923),
- Poirot Melacak - Poirot Investigates (1924),
- Pembunuhan Atas Roger Ackroyd - The Murder of Roger Ackroyd (1926),
- Empat Besar - The Big Four (1927),
- Misteri Kereta Api Biru - The Mystery of the Blue Train(1928),
- Hotel Majestic - Peril at End House (1932),
- Pembunuhan di Atas Orient Express -Murder on the Orient Express (1934),
- Tragedi Tiga Babak - Three Act Tragedy (1934),
- Maut di Udara - Death in the Clouds (1935),
- Pembunuhan ABC - The ABC Murders (1936),
- Pembunuhan di Mesopotamia - Murder in Mesopotamia (1936)
- Kartu - Kartu di Meja - Cards on the Table (1936),
- Pembunuhan di Lorong - Murder in The Mews (1937),
- Saksi Bisu - Dumb Witness (1937)
- Pembunuhan di Sungai Nil - Death on the Nile (1937),
- Perjanjian Dengan Maut - Appointment with Death (1938),
- Pembunuhan di Malam Natal - Hercule Poirot’s Christmas (1939),
- Mawar Tak Berduri - Sad Cypress (1940),
- Satu, Dua, Pasang Gesper - One, Two, Buckle My Shoes (1940),
- Pembunuhan di Teluk Pixy - Evil Under the Sun (1941),
- Mengungkit Pembunuhan - Five Little Pigs (1942),
- Rumah Gema – The Hollow (1946),
- Tugas-Tugas Hercules - The Labours of Hercules (1947),
- Mengail di Air Keruh - Taken at the Flood (1948),
- Mrs. McGinty Sudah Mati -Mrs. McGinty's Dead (1952),
- Setelah Pemakaman - After the Funeral (1953),
- Pembunuhan di Pondokan Mahasiswa – Hickory Dickory Dock (1955),
- Kubur Berkubah - Dead Man'sFolly (1956),
- Kucing di Tengah Burung Dara - Cat among the Pigeons (1959),
- Skandal Perjamuan Natal - The Adventure of The Christmas Pudding (1960)*,
- Mayat Misterius - The Clocks (1963),
- Gadis Ketiga - Third Girl (1966),
- Pesta Hallowe'en - Hallowe'en Party (1969),
- Gajah Selalu Ingat - Elephants Can Remember (1972),
- Kasus-kasus Perdana Poirot - Poirot's Early Casess (1974),
- Tirai - Curtain: Poirot's Last Case (1975),
- Masalah di Teluk Pollensa – Problem at Pollensa Bay (1991)**
*bold*) sudah dibaca \(^_^)/ (tapi belum di-review)
*link*) sudah dibaca dan di-review \(^_^)/
*italic*) timbunan :P
Edit 2020/02/17
Cukup banyak komentar tentang postingan ini. Saya sangat berterima kasih untuk para pengunjung yang menaruh minat pada postingan ini. Saya memang belum membaca semua bukunya. Jadi, mohon maaf kalau ada kesalahan dalam pembuatan list ini. Namun demikian, saya sangat mengapresiasi saran dan komentar yang diberikan, dan saya juga membuat perbaikan pada list ini berdasarkan komentar-komentar yang diberikan. Terima kasih banyak!
My Agatha Christie Collection |
Penulis: Shane Peacock (2009)
Bahasa Indonesia
Penerjemah: Maria Lubis
Penerbit: Noura Books
Tahun: 2012
Seri ke-3 dari The Boy Sherlock Holmes
Genre: Misteri-Anak, Petualangan
"Seseorang harus mengejar sesuatu karena alasan-alasan yang tepat."
- Sigerson Trismegistus Bell -
Sherlock Holmes muda gagal mendapatkan pengakuan atas kemampuannya memecahkan kasus untuk yang kedua kalinya. Ia bertekad untuk mendapatkan pengakuan tersebut dengan mencari kesempatan lain. Kali ini, ia menghadapi kasus menghilangnya seorang gadis bangsawan. Hal yang membuat kepolisian bingung dengan kasus ini adalah tidak adanya petunjuk sedikitpun yang dapat menjadi pegangan. Setelah empat bulan lamanya, barulah ada kontak dari si penculik yang mengajukan uang tebusan yang sangat besar sebagai ganti dikembalikannya gadis itu kepada keluarganya, hanya dalam waktu tiga hari. Sherlock Holmes yang menghadiri pembacaan surat ancaman dari penculik itu oleh kepolisian memperoleh satu petunjuk sebagai titik tolak penyelidikannya, yaitu sebuah watermark.
About Me
Hani Mahdiyanti
Scientist in Training | Book Blogger
More of me here | Privacy policy | Ratings | My site
Translate
Diberdayakan oleh Blogger.